Kecamatanpragaan.com, Pragaan – Mengusung konsep Petani dan Nelayan Tulang Punggung Ekonomi Desa dan Negara, Pemerintah Desa Pakamban Laok kecamatan Pragaan akhirnya meraih Juara II Lomba Karnaval Kemerdekaan yang diadakan oleh Pemerintah Kecamatan Pragaan kemarin siang, Ahad (25/08/2024).
Tema ini dipilih merupakan breakdown dari tema umum karnaval kecamatan menjaga tradisi menumbuhkan ekonomi. Ada usaha untuk menjaga tradisi dan juga usaha untuk menumbuhkan ekonomi melalui gerakan nelayan dan petani desa yang semakin progresif dan kreatif.
“Mayoritas warga kami nelayan dan petani. Sehingga dua profesi ini kami cerminkan dalam karnaval desa dengan segala keunikan dan keterbatasannya,” ungkap Penjabat Kepala Desa Pakamban Laok Ach. Subairi Karim.
Zuber panggilan akrab PJ yang satu ini mengatakan bahwa anggota karnaval terdiri dari semua perangkat desa, BPD, Pengurus RT/RW, Pengurus Tim Penggerak PKK Desa, Karang Taruna dan unsur masyarakat lainnya yang tampak antusias menyiapkan icon kapal nelayan sejak dua minggu sebelumnya.
“Kami membuat icon kapal nelayan sejak dua minggu yang lalu, dikerjakan bergotong royong. Kapal ini cermin kehidupan nelayan dan petani sebagai tulang punggung desa dan negara. Tak ada petani tak makan nasi, tak ada nelayan tak makan ikan,” ucapnya meyakinkan, Ahad (25/08/2024).
Namun selain dari profesi nelayan dan petani, didalamnya juga ada profesi lainnya, seperti tentara, polisi, guru agama, bidan, dokter, dan yang lain-lain, menggambarkan keberagaman profesi warga desa yang bergerak bersama, dimotori oleh gerakan petani dan nelayan.
“Petani dan nelayan ini sejatinya memang tulang punggung desa dan negara. Saatnya kita memperhatikan mereka, karena dari komoditas mereka kita bisa makan,” ujarnya.
Dari hasil pertanian dan sektor kelautan ini, disebutnya bisa menggerakkan sektor ekonomi yang lain dan pada gilirannya mensejahterakan masyarakat sebagai tujuan dari desa dan negara itu sendiri. (Zbr)