Ketua MUI Pragaan Ceritakan Dawuh KH. Imran Syahruddin Perihal Pemilu 2024

oleh -48 Dilihat
KECAMATANPRAGAAN.COM,PRAGAAN  – Hari ini Selasa (06/02/2024) bertempat di kediaman KH. Ahmad Junaidi Muarif Jaddung berlangsung pertemuan rutin bulanan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pragaan.
Pada kesempatan itu, Ketua MUI Pragaan Drs. KH. Abdul Warits Anwar mengatakan bahwa tema pertemuan MUI hari ini bertajuk Pemilu damai bermartabat.
“Tema ini sengaja dipilih karena saat ini menghadapi Pemilu. Kami khawatir takut terjadi apa-apa di Pemilu nanti. Semoga kekhawatiran itu tak terjadi,” katanya mengawali sambutannya dengan suara bergetar.
Lalu beliau bercerita bahwa pada tahun 1999, ada tamu menghadap (almarhum) KH. Imran Syahruddin Pengasuh PP. Nurul Huda Pakamban Laok yang dikenal sebagai wali. Kiyai Imran lalu bercerita tentang masa lalunya bahwa sang wali dahulu kala peenah mengisi pengajian di Probolinggo, diantara lintasan ril kereta. Tiba tiba kereta api datang, warga berebut beranjak dari tempatnya.
“Saat pengajian itu Kiyai Imran minta warga jangan lari. Stop, Jangan lari!, kereta api akan berhenti, akan ikut ngaji,” ucapnya menirukan dawuh Kiyai Imran.
Akhirnya benar, kereta api itu dengan karomah beliau tiba tiba berhenti, persis didepan pengajian, sehingga penumpangnya pun ikut ngaji dari dalam kereta. Hal menarik yang diceritakan Kiyai Warits, karena dawuh Kiyai Imran saat si tamu minta doa nyetop kereta api, kiyai Imran mengatakan, “jangan, karena doa ini mau dipakai di Pemilu tahun 2024”.
“Saya khawatir terjadi apa-apa di tahun 2024 karena saya tidak tahu doanya nyetop kereta api. Saya terus berdoa semoga Pemilu 2024 damai. Tentu ini harus bersama kekuatan Bapak TNI/Polri,” sebutnya.
Beliau juga meminta agar di ujung acara nanti ada deklarasi pemilu damai 2024. Semoga banyak manfaatnya untuk mencapai tujuan demokrasi. (Zbr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.