Di Acara Isra’ Mi’raj Masjid Baiturrahim, KH. Fauzan Badruddin Ajak Warga Menata Hati

oleh -41 Dilihat
KECAMATANPRAGAAN.COM,PRAGAAN Pada acara Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1445 H di masjid Baiturrahim Pakamban Laok, penceramah kondang KH. Fauzan Badruddin mengajak warga masyarakat untuk menata hati.
Menurutnya, orang yang pantas masuk surga hanyalah orang yang hatinya bagus.
“Surga tempat yang baik. Karenanya yang pantas masuk surga hanya orang-orang yang baik. Surga itu hadiah diberikan sesuai prestasi yang telah dicapai,” sebutnya, Selasa malam (23/01/2024).
Salah satu orang yang hatinya baik, lanjutnya, adalah orang yang senang mengagungkan tanda kebesaran Allah. Salah satu tanda kebesaran Allah adalah meng-isra’ mi’rajkan hamba-Nya yaitu nabi besar Muhammad SAW.
“Semoga kita termasuk orang yang hatinya baik yang dipantaskan Allah masuk surga,” katanya.
Penceramah Muda kondang ini juga menyebut, harga manusia itu tak diukur dari kemapanan fisik dan kendaraannya, melainkan kualitas hatinya.
Lalu beliau bercerita, sebelum melaksanakan Isra’ Mi’raj, nabi Muhammad SAW. dibelah dadanya oleh malaikat. Bukan karena hatinya kotor, ini sebagai ibrah bahwa perjalanan menuju Allah SWT. yang perlu diperhatikan adalah hati.
“Kalau hati kita baik, maka lisan dan perbuatan kita pun akan baik. Didalam badan kita ada segumpal darah, jika baik maka semuanya akan baik. Demikian juga sebaliknya jika buruk, maka semua buruk, ia adalah hati,” ungkapnya.
Penceramah dari Pemekasan ini menyebut bahwa banyak orang diluar sana mengorbankan sejumlah uang hanya untuk mempercantik wajah, tapi melupakan kecantikan hatinya.
Beliau juga menyebut dawuhnya Imam Al Ghazali, salah satu ciri hati yang sakit, tak akan merasakan lezatnya keta’atan.
“Ada orang mampu mengangkat barang yang berat, tapi disuruh untuk shalat subuh dua rakaat saja beratnya minta ampun. Tak ada kelezatan dalam dirinya,” jelasnya.
Ciri lainnya, ia tidak takut mengerjakan maksiat. Kalau mengerjakan kebaikan ia malas, tapi kalau mengerjakan pekerjaan maksiat ia malah rajin.
Hati juga disebutnya tak jauh beda dengan jasad. Badan kalau sehat maka makannya enak, tapi kalau sakit semua terasa pahit. Begitupun juga hati, kalau hati sakit, nasehat sebaik apapun akan terasa pahit untuk diikutinya.
Kiyai Fauzan juga menyebut penyakit yang menggerogoti hati manusia antara lain kikir, yaitu selalu ada perasaan susah melihat orang lain sukses.
Penyakit hati yang lain adalah menuruti hawa nafsu.
“Ketika ada pilihan halal dan haram, makan ia memilih yang haram. Ketika ada pilihan wajib dan sunnah memilih yang sunnah. Itulah penyakit hati.” pungkasnya. (Zbr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.