KECAMATANPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Sebagai upaya mencegah penyakit polio bagi anak yang merebak di Madura dengan KLB (Kejadian Luar Biasa), Puskesmas Pragaan hari ini Selasa (09/01/2023) mengundang Forkopimka dan instansi lintas Sektor serta para Kepala Desa guna merapatkan barisan mengantisipasi penyakit tersebut di kecamatan Pragaan.
“Polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ucap Kepala Puskesmas Pragaan Baharuddin Mutheri kepada KIM Karya Makmur saat dihubungi usai rapat.
Baharudin mengatakan kabar KLB (Kejadian Luar Biasa) polio di pulau Madura, termasuk di Sampang dan Pamekasan, dikarenakan cakupan imunisasi selama 5 tahun ini cukup rendah.
“Anak yang kena polio karena cakupan imunisasinya selama 5 tahun rendah. Cara mengatasinya ya dengan vaksinasi dan imunisasi,” sebutnya.
Bahar menyebut bahwa polio adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus tersebut nantinya akan merusak sistem saraf tubuh penderitanya sehingga dapat berisiko terjadi kelumpuhan, sulit bernapas, atau bahkan kematian.
Berkaitan hal itu, Bahar sapaan akrabnya berharap, Pertama, para orang tua memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.
Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun di Pragaan memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024.
Ketiga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak. (Zbr)
