KLB Polio, Puskesmas Pragaan Turunkan 99 Nakes Untuk Cakupan Imunisasi Polio 7.799 Anak

oleh -44 Dilihat

KECAMATANPRAGAAN.COM, PRAGAAN –   Seorang balita asal Kecamatan Kota Pamekasan mengalami lumpuh layu akut akibat virus polio dan dinyatakan positif pada 22 Desember 2024, maka pemerintah menyatakan kondisi KLB (kejadian luar biasa) dan akan melakukan pekan imunisasi tingkat nasional.

Demikian juga di kecamatan Pragaan, Puskesmas Pragaan akan menurunkan 99 tenaga kesehatan dan menargetkan sebanyak 7.799 anak berusia 0-7 tahun akan mendapatkan vaksinasi polio sejak Senin depan 15 Januari 2024. Putaran kedua akan dilaksanakan 19 Pebruari 2024.
“Kami siapkan 99 tenaga kesehatan, dengan sasaran imunisasi sebanyak 7.799 anak se Kecamatan Pragaan. Vaksinasi polio ini dilakukan serentak pada anak usia 0-8 tahun kurang sehari, di seluruh kecamatan Pragaan,” ungkap ibu Kuswarini Penanggung Jawab Sub PIN Puskesmas Pragaan saat Talkshow di radio Pragaan Station kemarin Rabu (10/1/2024).
Sementara itu Bapak Nurun Na’em Kepala TU Puskesmas Pragaan menambahkan bahwa vaksinasi polio diberikan anak usia 0-7 tahun dan tidak memandang status vaksinasi anak bersangkutan karena tetap diberikan meski sudah pernah divaksin
“Imunisasi nanti akan dilaksanakan ke sekolah mulai dari Paud,/TK/RA, SD/MI di sekolah dan madrasah serta Posyandu dan Pos layanan kesehatan di desa desa,” tambahnya.
Dan bagi anak yang kebetulan terlewat saat vaksinasi serentak, akan dikunjungi kerumahnya agar semua mendapat vaksin berupa obat tetes yang rasanya manis.
Pak Na’em juga meminta orang tua tidak perlu takut dengan vaksinasi ini karena obat tetesnya tidak pahit, malah manis.
“Selain manis juga tak ada efek smping apapun bagi anak. Karena itu tak ada alasan untuk tak mengikuti vaksin polio ini,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga meminta warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, karena kebersihan menjadi pendukung terhadap penularan virus polio.
“Bisa jadi imunisasi balita sebelumnya lengkap. Namun, kalau faktor gizi kurang, serta kebersihan dan sanitasi buruk, bisa memicu penularan virus.” Ungkapnya. (Zbr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.