Kecamatanpragaan.com, Aeng Panas – Pemerintah desa Aeng Panas kemarin memperingati maulid nabi Muhammad SAW dan Haul Agung Ahmad dan Agung Mahmud di maqbarah Agung Ahmad Pesisir Aeng Panas.
Hadir pada kesempatan itu Camat Pragaan, Danramil Pragaan, Kapolsek Prenduan, alim ulama, tokoh masyarakat dan dzurriyah Agung Ahmad dan Agung Mahmud dari berbagai daerah , Kepala Desa Prenduan, Kepala Desa Aeng Panas dan perangkat desa, pimpinan dan anggota BPD, Pengurus lembaga kemasyarakatan desa, hadirin dan hadirat yang jumlah ribuan orang.
“Terima kasih kepada semua yang hadir, para masyayikh, terutama dzurriyah Agung Ahmad dan Agung Mahmud. dan mohon maaf segala kekhilafan,” ucap Makmun Amar, S.Ag. Panitia yang memberikan sambutan atas nama Kepala Desa, Senin (12/08/2024).
Ma’mon melanjutkan bahwa banyak yang hadir, sehingga terasa sempit tempatnya, semoga Kepala Desa punya sukses untuk bisa meluaskan halaman maqbarah Agung Ahmad ini.
Dia menceritakan bahwa Gung Ahmad bukan berasal dari Aeng Panas melainkan dari luar daerah, suatu malam melakukan debat dengan Juk To’ieng asal China sang penguasa syah bandar di pelabuhan Aeng Panas, semalam suntuk berdebat, China kalah, akhirnya Gung Ahmad dikasih tanah di Aeng Panas untuk berdiam diri dan boleh mendirikan pedukuhan atau pengajaran ilmu di Aeng Panas, sehingga berdiamlah di Beringin dan memberikan pengetahuan keislaman pada zamannya.
“Setelah diteliti, batu nisan Agung Ahmad sezaman dengan Sulthan Abdurrahman Raja Sumenep kala itu. Konon imam Jumat masjid kuno Sumenep adalah Agung Ahmad. Agung Ahmad mengendarai kuda ke Sumenep,” ujarnya.
Camat Pragaan Indra Hernawan dalam sambutannya mengenalkan diri sebagai camat baru di Pragaan.
“Saya Indra Hernawan, camat baru Pragaan, baru tiga bulan di Pragaan. Semoga saya diterima menjadi bagian penting keluarga Pragaan. Mari bersama membangun Pragaan menjadi lebih maju.” Ucapnya.
Selanjutnya acara maulid dan haul serta ceramah agama oleh KH. Musyfieq Madim dari pondok pesantren Al Karawi Karai Ganding Sumenep. (Zbr)
