KIMKARYAMAKMUR.COM, PRAGAAN – Pada acara Mini Lokakarya Lintas Sektor Triwulan III Tahun 2023 tempat mangkalnya para pengambil kebijakan tingkat kecamatan berdiskusi, Kepala Puskesmas Pragaan Baharuddin Mutheri mengatakan bahwa Integrasi Layanan Primer yang sedang menjadi perhatian dunia kesehatan saat ini adalah transformasi layanan kesehatan dari zaman dulu ke zaman sekarang.
“Sekarang sudah ada Posyandu siklus hidup yang dihadiri petugas Posyandu mulai dari sejak manusia bayi sampai lansia. Semua posyandu saat ini mengarah ke Integrasi Layanan Primer,” sebutnya.
Konsepnya Layanan Kesehatan Masyarakat saat ini sudah bertumpu pada peran masyarakat dan kader. Dia jelaskan bahwa Posyandu kedepan akan bertransformasi menjadi LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa). Paradigma sejak dulu sesungguhnya Posyandu bukan milik Puskesmas tapi milik masyarakat.
Menuju Indonesia sehat saat ini dia meminta warganya tak boleh malas, tidak boleh bodoh, harus terampil dan pendekatan kesehatan saat ini sudah berbasis keluarga.
“Kesehatan saat ini sudah harus ada pemantauan wilayah setempat oleh kader. Di setiap desa ada Posyandu Prima berasal dari Puskesmas Pembantu, Pos Kesehatan Desa dan lembaga kesehatan desa lainnya,” tuturnya.
Dia lalu mengurai perbedaan Posyandu dulu dan transformasi kesehatan saat ini.
“Dulu posyandu berbasis program dibentuk secara terpisah, sekarang implementasi lintas program melalui Posyandu yang sama. Dulu Posyandu belum menjadwalkan kunjungan rumah sekarang Posyandu harus ada kunjungan rumah. Dulu Posyandu belum membagi wilayah kerja, sekarang sudah ada pemantauan wilayah,” jelasnya.
Setiap saat, katanya Posyandu harus menjangkau seluruh sasaran ibu hamil, balita, remaja usia produktif dan usia lanjut.
Kebangkitan kesehatan masa kini ditentukan oleh kader yang ada di desa. Bahar lalu menyebut macam macam tingkatan kader ada tingkatan kader Purwa, Madya dan kader Utama.
“Tingkatan Purwa menguasai 2 keterampilan, Madya menguasai 3 keterampilan, Utama menguasai seluruh keterampilan.” Jelasnya. (Zbr)