KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Kepala Puskesmas Pragaan Baharuddin Mutheri menegaskan bahwa tak ada perbedaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pragaan baik yang menggunakan layanan umum maupun BPJS.
Hal itu beliau sampaikan saat menjawab pertanyaan peserta Mini Lokakarya tentang adanya anggapan sebagian kecil masyarakat yang menganggap ada perbedaan perlakuan peserta BPJS dan umum.
“Di Puskesmas Pragaan tak ada perbedaan pelayanan. Konsep pelayanan pada hakikatnya sama, SOPnya sama. Kami jamin tak ada perbedaan kelas. Karena ini masalah penjaminan, layanan wajib sama” ujarnya tegas menjawab keraguan ada perbedaan kelas pelayanan, Kamis (17/11/2022).
Layanan UHC dijelaskan sementara untuk warga yang sakit dulu. Layanan UHC dengan pelayanan kelas III dulu, namun demikian tidak berarti layanan primer bagi yang bersangkutan dibedakan.
Menurutnya, pihak pihak harus memahami macam macam kelembagaan di institusi kesehatan. Ada yang disebut BPJS sebagai badan penyelenggara jaminan kesehatan, ada Fasilitas Kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit sebagai pelayan atau pelaku bidang kesehatan, serta ada pemerintah sebagai regulator pembuat kebijakan di bidang kesehatan. Semua punya tugas dan fungsinya masing masing.
Beliau juga menjawab, usulan yang berada diluar ranah kebijakan puskesmas akan diusulkan ke institusi yang menangani.
Beliau juga tidak ragu menjawab bahwa tenaga kesehatan yang ditempatkan di Pustu (Puskesmas Pembantu) itu sudah senior semua. Jika ada Pustu yang tampak sepi ada yang ramai, tentu selain harus didorong oleh pihak Puskesmas juga diperlukan kerjasama dari semua unsur dan stekeholder yang ada. Keluhan minimnya waktu kerja nakes di tingkat desa akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan.
“Mini lokakarya ini ke lintas sektor, harapannya dari peserta ini bisa diketuk tularkan ke warga masyarakat di tingkat bawah,” jelasnya. (Zbr/Hb).
