KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Hari ini Senin (10/10/2022) Kantor Kecamatan Pragaan memasang banner Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-753 Tahun 2022 di halaman Kantor Kecamatan Pragaan.
Peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep diselenggarakan setiap bulan Oktober. Tahun ini tajuk utama Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep mengambil tema ‘Harmoni Bumi Sumekar, Bismillah Melayani’.
Berbagai kegiatan bakal digelar, namun secara teknis akan ditangani Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) sebagai penyelenggara.
Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP. kepada KIM Karya Makmur mengatakan bahwa memperingati hari jadi artinya melihat masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah yang tak bisa dilupakan.
“Masa lalu itu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa depan Kabupaten Sumenep di masa yang akan datang,” ujarnya.
Bangsa yang baik, katanya, tidak boleh melupakan jasa para pendahulunya. Tetesan keringat dan derap semangat serta kerja keras para pendahulu akan menjadi contoh dan inspirasi bernilai bagi para penerusnya.
“Pergantian kepemimpinan dari waktu ke waktu menjadi tonggak tahapan kemajuan sesuai era dan zamannya. Katanya, setiap zaman ada pemimpinnya, setiap pemimpin ada masanya” imbuhnya.
Kita hidup di sebuah era informasi yang pesat dan hegemonik. Jangan sampai itu semua mengikis nilai luhur yang diwariskan para pendiri Sumenep, yaitu Sumenep yang santun dan berbudaya.
“Dengan Peringatan Hari Jadi ini kita tentu ingin mengukuhkan jati diri masyarakat Sumenep untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan untuk kemajuan Sumenep di segala bidang,” jelasnya.
Dahulu kala, kenangnya, Sumenep sudah terkondisikan sebagai pusat pemerintahan di Madura meski dalam struktur yang cukup sederhana. Terdiri dari Madura Timur dan Barat, Timur Sumenep, barat Sampang, belum menjadi empat Kabupaten seperti sekarang.
Berkaitan pemilihan bulan Oktober sebagai hari jadi Kabupaten Sumenep, mantan Camat Masalembu ini mengatakan bahwa berdasarkan prasasti, peninggalan kepurbakalaan, karya sastra, dan sumber asing, oleh para pakar sejarah Hari Jadi Sumenep jatuh pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya.
“Ketetapan itu tertuang Keputusan Kepala Daerah Tingkat II Sumenep kala itu Nomor 588 Tahun 1989,” ungkapnya.
Beliau berharap melalui peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ini kita semua selalu mendoakan para leluhur Sumenep agar tenang di alam penantian sana, dan mewariskan keindahan akhlaq dan budaya bagi kita semua penerusnya. (Zbr/Hb).