Di Penarikan Mahasiswi KKN INSTIKA, Camat Pragaan : Terasa Baru Kemarin Bertemu

oleh -8 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Di acara penarikan mahasiswi KKN Instik Annuqayah Guluk Guluk Sumenep, yang bertempat di pendopo kecamatan Pragaan, Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP. merasa sangat singkat perjalanan KKN ini dalam memori pendampingannya padahal sudah sebulan waktu dilalui.

“Waktu berjalan begitu cepat, kesibukan kami sangat padat di bulan Agustus ini, saat mau berpisah begini, kok terasa baru kemarin kami bertemu, singkat sekali,” ucapnya terenyuh pada hari Rabu (24/08/2022) saat melepas anak anak KKN Instika.
Bagaimanapun terasa cepat, beliau berdoa, semoga pengalaman yang didapat di masyarakat banyak memberikan manfaat bagi mahasiswi KKN. Begitupun juga sebaliknya, masyarakat banyak mendapatkan pengalaman ilmu dan bekal mengorganisir diri dari mahasiswi KKN. 
“Semoga pengalaman di desa bisa menginspirasi para mahasiswi melakukan gerakan kemasyarakatan di masa depan saat benar benar terjun ke masyarakat.” Ucapnya.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan KKN Instika Moh. Afnan, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, kita saat ini beranjak kembali pulang ke kampus, tapi ini bukanlah mengakhiri sebuah perjuangan.
“Selesai masa KKN sejatinya bukan selesai seluruh tugas, bahkan ini awal untuk memulai tugas kemasyarakatan yang panjang kedepannya,” jelasnya. 
Beliau katakan terima kasih banyak kepada Bapak Camat Pragaan dan Kepala Desa di Pragaan serta semua pihak yang telah berkontribusi positif pada kegiatan KKN Integratif ini. 
“Di kampus, anak didik kami banyak bergelut dengan teori akademik, kini di lapangan mereka belajar langsung cara bergaul dengan baik dengan masyarakat. Cara bergaul dengan masyarakat itulah yang akan menentukan keberhasilan mereka di masyarakat nanti,” ujarnya.
Terima kasih juga bahwa mahasiswi kami telah benar benar dianggap sebagai anak sendiri, selalu mendapat bimbingan bahkan mungkin tegoran. 
“Terima kasih semuanya. Dengan resmi saya akan tarik kembali mahasiswi kami dari kecamatan dari desa di Pragaan. Maafkan dan terima kasih.” Tuturnya mengakhiri. (Zbr/Hb).
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.