Silfi Fainani, Mahasiswi KKN INSTIKA Beri Kesan Pesan Selama Ada di Desa

oleh -8 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Hari ini Rabu (24/08/2022), Silfi Fainani, mahasiswi KKN Integratif Instik Annuqayah Tahun 2022 memberikan apresiasi kesan dan pesan saat diminta memberikan kesan di kantor kecamatan Pragaan dalam acara Penarikan mahasiswi KKN Integratif.

Gadis cantik yang juga Ketua Posko 14 KKN Instik, yang mengabdi di Desa Pakamban Daya ini menuturkan bahwa awalnya agak sulit beradaptasi dengan warga masyarakat, tapi seiring waktu dia dan mahasiswi yang lain malah lengket dan dianggap warga sebagai keluarga sendiri.
Dia katakan banyak pengalaman dan ilmu yang didapatkan secara khusus, juga banyak teman dan keluarga baru yang dikenalnya di Pakamban Daya yang amat berkesan bagi hidupnya.
“Kami juga akrab dengan anak didik dan guru guru melalui program mengajar di berbagai lembaga pendidikan,” ujarnya. 
Seperti tipologi warga desa yang santun, ramah dan menyenangkan, beliau mendapati tipologi itu di kebanyakan warga desa Pakamban Daya. 
“Kami benar benar diterima dengan baik, semua sopan dan santun, dan bahkan mensupport program kami dengan sepenuh penerimaan. Bahkan mayoritas warga menganggap kami tidak lagi sebagai mahasiswi KKN, tapi diterima seolah anak mereka sendiri. Inilah keaslian warga desa yang tunduk pada ulama dan menghormat santri,” kesannya penuh haru.
Beliau lalu berpesan, untuk jangan pernah sekalipun melupakan kami dengan sejumlah keterbatasan kami.
“Mohon tetaplah menganggap kami sebagai anak walaupun hari ini Kami harus pulang ke Annuqayah, harus pulang ke kampung halaman kami yang sangat jauh nanti. Berbagai pengalaman di desa akan menjadi bekal kami saat benar benar sudah bersimpuh di desa,” harapnya. 
Beliau tak pernah putus harapan, selama kami mengabdi di desa, kami tetap menganggap semua yang ada di sekeliling kami adalah keluarga.
Yang terakhir, gadis cantik ini meminta maaf apabila selama ada di Pakamban Daya ada kelakuan yang kurang baik, atau program yang mungkin dirasakan kurang berkenan di hati warga Pragaan.
“Kami mohon maaf sebesar besarnya, semua karena keterbatasan kemampuan kami untuk memberikan yang terbaik. Selamat tinggal Pragaan, doa warganya terus kami harapkan untuk menapaki masa depan kami.” Ucapnya. (Zbr/Hb).
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.