KIMKARYAMAKMUR.COM, PRENDUAN -Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah K. Muhammad Halimi Ishamuddin dalam taushiyahnya di Temu Alumni dan Haul Masyayikh Annuqayah di Pao Prenduan menyatakan kebanggaannya dengan kegiatan alumni Annuqayah di berbagai tempat yang terus ingin bersambung dengan almamaternya. Beliau berdoa semoga mujalasah yang dilakukan alumni mendapat keberkahan dan ridha dari Allah SWT.
Selanjutnya Kiyai Halimi mengatakan bahwa para masyayikh sesepuh Annuqayah mengajarkan santrinya bukan hanya ilmu lahir tapi juga ilmu bathin.
“Bukan hanya ilmu lahir, tapi juga mengajarkan haliyah kehidupan yang perlu terus menjadi cermin bagi kita semua santri santrinya,” jelasnya Ahad (01/10/2023).
Karena kalau mau jujur, lanjutnya, kita ini terasa begitu jauhnya kalau kita sungguh sungguh mau mengikuti jejak sesepuh Annuqayah.
Dalam cerminan itu, beliau lalu menghadirkan hadis Qudsi yang dibacanya. Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman bahwa siapa yang memusuhi wali Allah, maka Allah umumkan perang terhadapnya.
Allah, katanya, marah kalau ada para kekasih-Nya yang mesti dicintai tak dicintai, tidak dihormati. Rasullullah sebagai nabi sedangkan ulama sebagai waratsatul ambiya’ (pengganti para nabi), jelasnya.
Santrinya Kiyai Maimon Zuber ini menyebut kalau kita diberi pilihan oleh Allah jangan mengandalkan pilihan kita sendiri, karena kita tidak tahu apa yang ada dan akan terjadi di kemudian hari. Apa akibat yang akan ditimbulkan dari pilihan pilihan itu.
“Guru guru kita, kalau ada sesuatu hal yang dihadapi, dan ini hal yang baru, selalu melakukan istikharah,” dawuhnya.
Yang jelas guru kita tidak sembarangan dalam menentukan pilihan. Jejak perjalanan guru kita itu yang harus kita ikuti, kita baca shirahnya. (Zbr/Zy).