Beri Pembinaan, Forpimka dan Bidan Pembina Kunjungi Rumah Dukun Bayi

oleh -36 Dilihat

Koordinasi Puskesmas di rumah dukun bayi di Pakamban Daya (Foto : KIm Karya Makmur).


KIMKARYAMAKMUR.COM, PRAGAAN – Setelah melakukan koordinasi di balai desa Pakamban Daya dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Forpimka dan Bidan Koordinator Pembina Puskesmas Pragaan mengunjungi salah satu dukun bayi yang ada di desa Pakamban Daya. Tujuannya untuk memberikan pembinaan dan meningkatkan sinergitas bidan dan Puskesmas dengan dukun bayi yang ada di desa.
“Tujuan kami ini tujuan baik bu, niat silaturrahim dan meningkatkan koordinasi untuk penanganan persalinan agar sesuai peraturan yang berlaku, sama sama baik,” ujar Kapolsek Prenduan Miftahul Rahman memulai pembicaraan, Kamis (08/12/2023).
Disebutnya koordinasi itu sebagai langkah antisipatif berbagai tindakan penanganan persalinan oleh dukun bayi yang bisa berujung pada malpraktek seperti beberapa laporan sebelumnya.
“Ini upaya antisipasi sejak awal, koordinasi 4 pilar dengan pihak-pihak. Kami kuatkan sinergitas 4 pilar, agar tak ada permasalahan sekecil apapun berkaitan persalinan dikemudian hari,” ungkapnya.
Sementara itu Bu Halimah Bidan Koordinator Puskesmas Pragaan menjelaskan bahwa dukun bayi memiliki tugas merujuk ibu hamil ke Puskesmas saat tiba waktu persalinan, serta membantu bidan dalam merawat sang bayi.
“Menurut peraturan, dukun bayi belum boleh menangani persalinan. Tugasnya merujuk dan mendampingi ibu hamil saat proses persalinan ke Puskesmas. Dukun bayi juga boleh membantu perawatan ibu dan bayi selama periode nifas,” jelas Bu Halimah.
Koordinasi dan sinergitas itu dilakukan dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi saat persalinan. Tingginya angka kematian ibu dan bayi dalam proses persalinan yang tidak sesuai medis sedang menjadi perhatian pemerintah. 
“Jika terjadi satu saja, maka dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB),” ungkapnya 
Menanggapi hal tersebut keluarga dukun bayi mengatakan bahwa pihaknya hanya membantu orang yang datang kepadanya untuk persalinan.
“Ibu saya hanya membantu orang yang minta tolong. Perlu pembinaan dan penyadaran masyarakat juga,” pinta Nur Hasan anak Dukun Bayi agar pihak Puskesmas dan yang berkompeten juga memberikan penerangan kepada masyarakat akan peraturan tersebut. Mengingat, terkadang warga yang minta tolong dengan nada memaksa.
Mewakili Kepala Puskesmas Bapak Agus Noer menanggapi, sembari Puskesmas memberikan penyadaran kepada warga, pihaknya juga meminta agar saat persalinan tiba ibu hamil disarankan dan didampingi ke Puskesmas saja. 
“Mohon pengertiannya bumil saat persalinan dirujuk, didampingi, disarankan agar datang saja ke Puskesmas. Sekarang Puskesmas gratis dengan UHC,” ucap Agus Noer.
Koordinasi berjalan baik, sama sama memahami apa yang harus dilakukan dan dikerjasamakan dalam penanganan ibu hamil, perawatan bayi sebelum dan pasca persalinan. (Zbr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.