KIMKARYAMAKMUR.COM, PRAGAAN – Camat Pragaan Heru Cahyono menyambut gembira rencana Pemerintah Kabupaten Sumenep yang akan membangun Tugu Keris sebagai Identitas Sumenep yang akan dibangun di perbatasan paling barat kota Sumenep yakni di kecamatan Pragaan.
Heru menyebut ini ikhtiar Pemkab Sumenep untuk menduniakan icon Kota Keris kota bersejarah Sumenep ke dunia.
“Tugu ini nanti akan menandai ciri khas dan perbatasan masuk wilayah Sumenep. Sumenep dikenal sebagai kota dengan empu terbanyak di dunia. Ini diakui UNESCO. Karena itu tugu kerisnya harus menjadi identitas agar kita tak lupa sejarah,” kata Heru usai mengikuti rapat persiapan berkaitan hal tersebut di Kabupaten Sumenep, Selasa (14/12/2023).
Tugu Keris selain menjadi monumen guna memperindah wilayah perbatasan, juga tentu akan membawa dampak ekonomi dan sosial budaya terutama bagi wilayah yang ditempatinya yakni kecamatan Pragaan atau bahkan desa Sendang sebagai desa yang menjadi lokasi pembangunan tugunya.
“Dampak utamanya tentu pada warga Pragaan baik secara ekonomi maupun sosial budayanya. Karena itu warga Pragaan khususnya harus menyambut ide cemerlang ini dengan gegap gempita, dan menyiapkan diri menjadi bagian dari peradaban dunia,” ujar Heru lagi.
Camat yang terpilih sebagai Camat Terbaik di Madura ini menyebut pada mulanya Sumenep mendeklarasikan diri sebagai Kota Keris sudah sejak lama yaitu pada tanggal 31 Oktober 2013 atau bertepatan dengan Hari Jadi Sumenep kala itu.
“Deklarasi itu dilakukan Sumenep karena Sumenep diakui sebagai penghasil keris terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Akan lebih manarik lagi karena tentu saja pembangunan ini akan diikuti dengan pembangunan rest area yang akan menjadi pusat tempat istirahat bagai para penikmat wisata domistik maupun mancanegara, yang tentu akan banyak memberi dampak ekonomi bagi warga lokal maupun daerah.
“Mereka masuk bukan hanya orangnya tapi juga belanjanya, uangnya, atau bahkan gaya hidupnya. Maka bersiaplah menghadapi pergerakan peradaban baru bagi Sumenep.” Katanya. (Zbr).
