Jelang Musim Hujan, Lewat Zoom Meeting Pragaan Minta Perhatian Daerah Sarpras Lokasi Banjir

oleh -54 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, PRAGAAN – Pada Rapat Koordinasi Edukasi Budaya Sadar Bencana Alam Kabupaten Sumenep, lewat Zoom Meeting Peserta Rapat dari Kecamatan Pragaan meminta perhatian Pemerintah Daerah untuk menangani Sarana dan Prasarana Lokasi yang sering menjadi langganan banjir tahunan, antara lain Pra Sarana di sekitar Puskesmas Pragaan, di sekitar Pondok Pesantren Al Amin Prenduan dan di sekitar Lembaga Pendidikan Islam Ad-Dzikir Pragaan Laok.

“Saat intensitas hujan tinggi, tempat tempat itu sering terjadi banjir yang memerlukan penanganan serius,” ungkap Zubairi Staf Kantor Kecamatan Pragaan saat menyampaikan usulan pada rapat koordinasi Kabupaten melalui pimpinan rapat Kepala Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Sumenep, Rabu (08/11/2023).

Pihaknya menyampaikan bahwa saat banjir tahun lalu pihak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait telah turun tangan dan tahu persis kajian teknis penyebab terjadinya banjir, yang tidak hanya persoalan di hilir tapi juga persoalan hulu, terutama selokan yang sangat sempit dari hulu ke hilir, terlebih di pusat lokasi banjir menjadi tempat tumpahnya air dari hulu, sehingga air menguap dan tergenang kemana mana.

“Selokan pembuangan banjir ke lepas pantai terlalu sempit sehingga perlu pelebaran dan pendalaman. Kalau tidak segera, saat hujan tahun ini bukan tak mungkin terjadi lagi banjir di daerah tersebut. Mohon perhatian serius Pemerintah Daerah,” pintanya.

Tidak hanya di Puskesmas Pragaan, sebutnya, banjir serius kerapkali terjadi di sekitar Pondok Pesantren Al-Amin, masalahnya sama yaitu terletak pada sempitnya selokan di hilir yang tak mampu menampung bah banjir saat intensitas hujan tinggi. Sehingga hal ini tak cukup ditangani kecamatan atau desa tapi sudah masuk wilayah level kabupaten.

Menjawab hal tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Anwar Syahroni Yusuf mengatakan bahwa Pemerintah Daerah telah melakukan kajian potensi bencana daerah yang menjadi tanggung jawabnya, dan berjanji akan menyampaikan kajian sarpras tersebut pada Yang Terhormat Bapak Bupati Sumenep.

“Kajian bencana itu ada kelasnya, desa, kecamatan dan kabupaten. Jika memang kajian teknisnya kabupaten tentu semua sudah dianalisa,” ungkapnya.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Beliau juga berkomitmen untuk menyampaikan semua hasil diskusi ini ke Bapak Bupati Sumenep serta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis yang menangani.

“Semua bentuk rekaman rapat hari ini akan kami sampaikan kepada Bupati Sumenep.” Ungkapnya mantap. (Zbr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.