KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Sepanjang jalan dari Lapangan Arrahman Prenduan sampai ke titik finish di Educulture Tabun desa Aeng Panas puluhan ribu warga yang datang dari berbagai tempat memadati setiap jengkal dan ruas jalan propinsi tak pernah putus, kanan kiri trotoar sesak penuh oleh tumpukan manusia.
Dalam pantauan Kim Karya Makmur baik rombongan karnaval maupun para pengguna jalan tampak berjalan perlahan padat merayap saking banyaknya manusia yang berlalu lalang maupun yang standby di pinggir jalan ingin menyaksikan gelaran event tahunan ini.
Berbagai kreativitas karnaval juga tampak menyedot perhatian pengunjung, baik yang ditampilkan kontingen lembaga pendidikan negeri maupun swasta, maupun yang disuguhkan Pemdes dan umum, semua sukses mengemas berbagai tema karnaval yang unik, menarik dan menakjubkan.
Seluruh kontingen seolah tampil all out untuk memberikan sajian atraksi yang terbaik. Mulai dari parade pakaian adat dengan kostum berkelas dan mahal, kostum kreatifitas dari barang bekas dan daur ulang sampah dikemas dengan sajian yang sungguh sungguh mempesona.
“Saya tidak menduga begitu tumpah sekali kreatifitas dan inovasi dari setiap kontingen. Tentu mahal sekali biayanya. Berapa ratus juta uang yang bergulir untuk merayakan kemerdekaan ini. Terima kasih semuanya,” ujar Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP. kepada KIM Karya Makmur saat dijumpai di cafe usai kontingennya sampai finish.
Menurutnya, ada tema karnaval yang disebutnya sangat historik, tema yang membawa kita pada sejarah masa lalu di zaman penjajahan, pejuang digantung, perlawanan tentara, santri dan kiyai, perebutan dan penggunaan tank dan senjata pejuang yang seolah membawa kita pada perjuangan berdarah di masa lalu
“Benar benar kreatifitas yang menakjubkan,” katanya penuh pujian, Ahad (27/08/2023).
Camat terbaik di Madura ini juga memuji kreatifitas kontingen lain yang menampilkan ilustrasi hasil hasil produk pembangunan baik SDM maupun SDA yang banyak dimainkan ibu ibu. Ada juga rombongan karnaval yang tampil jenaka dengan kenakalannya yang unik namun menghibur.
“Ada sekelompok anak muda yang datang dengan kostum heterogen meliak liuk mengikuti bunyi musik hadrah atau nyanyian dangdut, masyarakat penuh gelak tawa dan menghibur. Semua megah dengan keunikannya masing masing. Terima kasih semuanya. Semoga arwah pahlawan senang, dan tentu ini menginspirasi gerakan nyata pembangunan di masa depan.” Ungkap Heru menyampaikan terima kasih segala kemegahan tampilan rombongan karnaval.
Beliau bersyukur karnaval berjalan aman, lancar, tertib dan penuh suka cita, meski sedikit macet sebagai konsekuensi logis dari tumpahnya kreatifitas di jalanan.
“Maafkan jika sedikit macet, magnet sambutan warga yang mengharu biru sungguh sungguh membuat saya tak mampu berkata apa dan bagaimana. Maafkan kekurangan dan terima kasih semua persembahan.” Tuturnya. (Zbr/Hb).
