KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep KH. Shaleh Abdurrahman dalam arahannya kepada pengurus MUI Kecamatan Pragaan yang baru dikukuhkan mengatakan bahwa pertemuan ini adalah pertemuan silaturrahim yang sudah dilaksanakan ke-8 kalinya di Kabupaten Sumenep. Beliau berterima kasih atas kehadiran pengurus dan berdoa semoga pengurus yang baru diberi kemampuan mengabdi di kecamatan Pragaan.
MUI (Majelis Ulama Indonesia) menurut Kiyai Shaleh sapaan akrabnya, tidak sama dengan ormas yang lain, MUI wadah dari perjuangan ulama, umara’ dan zuama’ yang ada di berbagai organisasi kemasyarakatan.
“Di MUI ada berbagai ormas yang ada didalamnya, ada ormas NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, Al Washliyah dan lain lain, karena MUI sejatinya wadah ulama dan mitra Umara,” ungkapnya.
MUI itu, sambungnya, merupakan mitra pemerintah dan juga sebagai pelayan ummat.
“MUI kerapkali disebut punya pengurus tak punya anggota, karena anggotanya ada di berbagai ormas yang ada. Tujuannya agar bisa dirasakan khidmad kita kepada ummat,” jelasnya.
Selain sebagai mitra pemerintah, MUI juga sebagai wadah layanan ummat.
“Tujuan itu tak akan terwujud tanpa bergandengan tangan dengan pemangku kebijakan di kecamatan,” jelasnya lagi.
Karena itu, tambahnya, beliau berharap agar MUI Kecamatan mengadakan pertemuan silaturrahim rutin, baik pertemuan bulanan, dua bulanan atau tiga bulanan, karena dengan silaturrahim akan bertambah rezeki kita dan dipanjangkan umur kita.
Terutama, menghadapi pemilihan presiden dan legislatif yang akan berlangsung beberapa bulan lagi dimungkinkan terjadi gesekan di masyarakat.
“Harap MUI bisa meredam bila ada persoalan berkaitan gesekan politik elektoral. Meskipun saya yakin tak akan ada gesekan berarti, karena andai kita melempar batu akan kena saudara kita sendiri.” Pungkasnya. (Zbr/Hb).