Inovasi Pandu Tuntas, Kecamatan Pragaan Siapkan Diri Jadi Kecamatan Digital

oleh -11 Dilihat
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Pandu Tuntas singkatan dari Pintu Layanan Informasi Terpadu dan Terintegritas. Sebuah inovasi pelayanan kecamatan digital yang awalnya muncul sebab meningkatnya angka pasien Covid-19 tahun lalu. Pelayanan Work From Home (bekerja dari rumah) yang ngetren saat pandemi lalu tentu memiliki dampak pada kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. Beberapa bidang pelayanan diakui tak dapat melayani secara langsung sebab pembatasan mobilitas kerja dan kondisi lainnya.
“Sebab itulah maka Kecamatan dituntut membuat terobosan inovasi pelayanan sistem online agar tetap lancar. Lahirlah inovasi Pandu Tuntas,” ujar Sekcam Pragaan Masyhuri, ST. yang memimpin rapat ASN Kecamatan Pragaan perihal rintisan inovasi layanan digital di Pendopo Kec Pragaan hari ini Senin (06/06/2022).
Walaupun pelayanan dilayani secara online, katanya, nantinya data pribadi warga tetap akan disimpan dengan baik dan dilindungi kerahasiaannya.
Beliau menjelaskan bahwa pelayanan online banyak memiliki sisi manfaat, antara lain dapat mempermudah dan mempercepat standar operasional pelayanan. Beliau juga mengatakan kalau layanan digital ini dapat kita wujudkan maka program ini akan memiliki kontribusi nyata dalam pelayanan publik, mengefisiensi waktu, dan membuka serta memperluas wawasan bidang teknologi.
Layanan Pandu Tuntas ini semakin dirasa urgen, mengingat sebuah realitas bahwa banyak kantor swasta yang sudah menerapkan digitalisasi pelayanan sebagai akses pokok pelayanan. Sejak 2020 sendiri pemerintah sudah menerapkan revolusi digital melalui akselerasi pemanfaatan dukungan teknologi informasi khususnya internet secara intensif dan massif. 
“Ini bagian dari konsep e-government, sebagai upaya pemerintah agar perangkatnya semakin memiliki kinerja yang baik, serta makin akrab menjalin hubungan dengan publik maupun swasta secara lebih baik,” jelasnya.
Juga layanan online ini sesuai dengan prinsip good governance hingga menumbuhkan sebuah sistem yang lebih efisien, efektif, responsif, transparan dan akuntabel.
“Transformasi ke digital ini akan memaksa kita mengubah cara kita bekerja. Pekerjaan akan lebih kompleks karena sifat digital yang selalu menuntut terintegrasi,” tambahnya.
Kita nanti, lanjutnya, akan mengintegrasikan semua area layanan sehingga menciptakan nilai tambah yang dapat memberikan kepuasan.
“Karena tugas berat itu, maka kedepan mindset kita juga harus berubah. Abdi masyarakat itu di era digital harus bisa melakukan inovasi dan pengembangan kompetensi.” Tambahnya. (Zbr/Hb).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.