PKK Pragaan Hadiri Halal Bihalal TP PKK Kabupaten Sumenep

oleh -9 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Sumenep – Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pragaan menghadiri kegiatan Halal Bihalal TP PKK Kabupaten Sumenep hari Rabu (88/05/2022) yang ditempatkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua Pokja 1 Se Kabupaten Sumenep, Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW), Pengurus Muslimat dan Fatayat NU Sumenep, Pengurus TP PKK Kabupaten Sumenep, Kabag Kesra Setda Kabupaten Sumenep. Peserta seluruhnya berjumlah 165 orang. 

“Termasuk yang hadir dari TP PKK Pragaan ikut berhalal bihalal,” kata ketua Pokja I Tim Penggerak PKK Pragaan ibu Inniwati.

Penceramah yang menyampaikan mauidah hasanah KH. Kusairi Zaini Pengasuh Pondok Pesantren di Ganding Sumenep, juga Nyai Siti Aisyah M.Pd.I Sekretaris Muslimat NU Kabupaten Sumenep.

Sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi mengatakan bahwa silaturrahim adalah tradisi yang harus dilestarikan di Indonesia. 

“Ini tradisi yang ada di negeri kita. Setelah lebaran berhalal bihalal tidak ada di negara lain,” ucap Bu Nia Kurnia Fauzi.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Beliau juga katakan bahwa kemajuan suatu organisasi dapat dibaca dari sejauh mana kita tetap mampu menjaga silaturrahim.

Sementara itu ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Kusairi Zaini menyampaikan bahwa kalau kita ingin masuk surga maka kita harus mencintai rasululah, mencintai satu sama lain, mengucap salam dan menjawab salam.

“Dengan mencintai rasul dan mencintai sesama itulah menjadi jalan bagi kita masuk sorga,” jelas K. Kusyairi.

Ceramah berikutnya disampaikan oleh Nyai Siti Aisyah M.Pd.I menyampaikan bahwa silaturrahim di negeri ini diwujudkan dalam bentuk halal bihalal. Selain itu, katanya, konsep manusia itu adalah menjaga hablun minallah dan hablun minannas (hubungan baik dengan Allah dan hubungan baik dengan sesama manusia). Dalam hubungan itu tentu tak luput dari salah dan dosa.

“Berdosa kepada Allah maka meminta ampunan kepada Allah. Kita telah menjalani Ramadhan. Begitupun juga jika kita salah pada manusia maka kita harus meminta maaf kepada manusia. Berma’afan itulah yang kita kenal kemudian dengan halal bihalal.” Jelasnya. (Zbr/Hb).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.