KIMKARYAMAKMUR.COM, Pakamban Daya – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pakamban Daya Selasa malam (19/04/2022) menyantuni yatim dan duafa juga guru ngaji.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Agung Damar desa Pakamban Daya kecamatan Pragaan di depan pengurus Cabang NU Sumenep, Pengurus MWC (Majelis Wakil Cabang) Nahdlatul Ulama Pragaan, lembaga dan Badan Otonom di tingkat ranting Nahdlatul Ulama Pakamban Daya. Acara digandeng dengan kegiatan Peringatan Nuzulul Qur’an, Penutupan Pondok Ramadhan PP. Agung Damar dan Santunan Yatim Dhuafa.
“Jumlah anak yatim yang disantuni sebanyak 23 orang, 31 orang dhua’fa’ dan 5 guru ngaji. Semoga Barokah,” ujar Mu’is Pengurus Ranting yang mengurus pemberian santunan.
Perolehan santunan didapatkan dari gerakan Lazisnu (Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah) tingkat MWC Pragaan dan Ranting NU Pakamban Daya serta Banom yang terlibat.
“Itu masih dilakukan sporadis. Bisa dibayangkan kalau gerakan Koin Lazisnu berbasis keluarga jalan. Pasti bukan cuma sekali setahun, bisa dua kali atau bisa bulanan,” ujar K Mas’udi Shabri Ketua Tanfidziyah Ranting NU Pakamban Daya kepada KIM Karya Makmur.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep Ach. Subairi Karim mengapresiasi kinerja Pengurus Lazisnu dan semua pihak yang terlibat dalam penggalangan santunan. Beliau berharap agar kedepan gerakan koin berbasis keluarga sehingga pentasharrufan bisa direncanakan dengan matang dan mendasar.
“Gerakan koin harus berbasis ranting, ada pengurus yang rutin memarani ke rumah warga setiap bulan. Itu yang dilakukan NU Cilacap sehingga meraih 1 milyar tiap bulan.” Jelasnya mendorong pengurus Lazisnu bergerak massif dan terstruktur setiap bulan melalui gerakan Koin Peduli Umat. (Zbr/Hb).