KIMKARYAMAKMUR.COM, Prenduan – Pada kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) ke TP-PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Prenduan hari Rabu (26/01/2022), TP-PKK Kecamatan Pragaan melakukan pemeriksaan buku-buku administrasi TP-PKK Desa. Tumpukan buku-buku dari 10 program pokok PKK diperiksa satu persatu, mulai dari buku Pokja I,II, III, dan IV.
Buku yang berkaitan dengan kegiatan UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga) juga diperiksa. UP2K adalah merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan khususnya bagi kaum perempuan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kwalitas usaha kelompok UP2K-PKK sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera.
Sekretaris TP-PKK Prenduan Ibu Nur Laila menjelaskan kepada TP-PKK Kecamatan Pragaan bahwa TP-PKK Prenduan telah lama bergerak pada usaha simpan pinjam.
“Penabungnya sudah berjumlah 46 orang, sudah berlangsung selama satu tahun. Untuk bulan Desember tabungan berkisar 9.694.500,” ujarnya.
Pengambilan uang simpanan, katanya dilakukan setiap tahun sekali kecuali diperlukan secara khusus. Angsuran pembayaran jika ada anggota yang meminjam dilakukan setiap dua kali dalam sebulan.
“Semisal angsurannya, bayar biaya pokok 50.000; jasa hasanah 7.000; adapun uang simpanan 3.000; Uang simpanan ini tidak boleh diambil,” jelasnya.
Dalam pemeriksaan, buku daftar hadir kegiatan UP2K diisi dengan rapi setiap ada kegiatan UP2K.
Ditanya usaha apa yang dijalankan UP2K TP-PKK Prenduan, pengurus menjawab selain bergerak di simpan pinjam juga menjalankan usaha real yang lain yaitu bergerak menjual usaha bak dabak, pentol, dan jual es.
“Hasil penjualan dimasukkan ke buku kas UP2K sebagai pemasukan,” tambahnya.
Keadaan administrasi umum TP-PKK Prenduan juga terlihat baik, setiap surat keluar dan surat masuk sudah ditulis dalam buku agenda dengan baik, ada bukti surat, ada buku ekspidisi surat. Menunjukkan bahwa TP-PKK Prenduan sudah berjalan dengan baik sebagaimana seharusnya kegiatan PKK.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari hasil monev adalah kegiatan di Pokja IV, yang bertugas untuk mengelola program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat mengalami sedikit kendala, yaitu masih terdapat keterlambatan laporan bidang kesehatan pemeriksaan Posyandu untuk balita, lansia dan ibu hamil.
“Komunikasi dengan Posyandu dan bidan akan terus kita tingkatkan agar laporan pemeriksaan kesehatan balita, lansia dan ibu hamil bisa segera update.” Ungkap Ibu Nur Laila. (Zbr/Hb).