KIMKARYAMAKMUR.COM, Karduluk – Grebek Vaksinasi di Kecamatan Pragaan bukan hanya menyasar masyarakat umum tapi makin kesini makin menyasar kalangan pelajar.
Seperti yang dilakukan di madrasah Annajah Karduluk hari ini Selasa (18/01/2022) banyak pelajar mendapatkan layanan vaksinasi untuk keamanan interaksi mereka baik sesama pelajar maupun saat bergaul dengan keluarga dan teman bermain.
Kepala Desa Karduluk Ahmad Faruq mengaku pihaknya dan kekuatan empat pilar menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di pesantren, sekolah dan madrasah.
Selain itu Pemdes Karduluk merasa bangga bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksin semakin hari semakin meningkat.
“Kami sangat apresiasi terhadap lembaga pendidikan utamanya PP. (Pondok Pesantren) Annajah yang telah memberi edukasi kepada siswa dan santri untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program vaksinasi. Saya yakin sebentar lagi capaian vaksinasi sesuai target pemerintah dan arahan 4 pilar Kecamatan,” jelasnya.
Beliau katakan bahwa Insan pendidikan perlu mendapatkan vaksinasi, mengingat masa depan murid panjang dan mereka calon pemimpin masa depan.
“Meski masyarakatnya sudah divaksin, tapi pelajar belum, maka potensi siklus paparan Covid-19 bisa tak kunjung tuntas,” tambahnya.
Karena itu, jelasnya, pemerintah sejak lama di awal Juli 2021 telah memberikan izin vaksinasi untuk pelajar atau kategori usia 12 -17 tahun, dan terus mendorong pelaksanaannya di berbagai daerah dan desa-desa.
Kepala Puskesmas Pragaan H. Abd. Azis mengungkapkan alasan pelajar perlu vaksinasi karena dari berbagai data, 1 dari 8 orang yang tertular virus Covid-19 adalah anak.
“Anak lebih rentan terutama varian Delta maupun Omicron. Dari anak bisa jadi menular ke keluarganya. Siapapun hari ini manjadi penting divaksin,” ujarnya.
Jika anak belum divaksin maka dikhawatirkan akan terjadi Long Covid-19 atau masa derita Covid-19 yang panjang.
Beliau sarankan sebelum divaksin agar anak dalam keadaan kenyang. Anak diharapkan makan dulu, yang divaksin itu pelajar yang sehat bukan yang sedang sakit.
“Vaksin itu untuk orang sehat agar kebal pada virus, kalau obat untuk orang sakit agar sembuh. Itu bedanya,” ungkap Kepala Puskesmas Pragaan yang tampak selalu klimis rambutnya ini kepada KIM Karya Makmur. (Zbr/@wi).