KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sumenep mengunjungi Pos Curhat Ummul Khair TP-PKK Kecamatan Pragaan pada hari Rabu (01/12/2021) di komplek Kantor Kecamatan Pragaan.
Anggota TP-PKK Kabupaten Sumenep yang datang dari anggota Kelompok Kerja (Pokja) I TP-PKK Kabupaten Sumenep. Selain Pengurus Pos Curhat tingkat kecamatan, Pos Curhat tingkat desa juga dihadirkan dalam kunjungan dimaksud guna mendengar secara Langsung pengarahan dari TP-PKK Kabupaten mengenai pos pelayanan psikologis di tingkat desa. Ada beberapa desa yang dihadirkan.
Begitu sampai di Pragaan tim kabupaten langsung dijumpai di Sekretariat Pos Curhat dimana para pengurus menangani korban kekerasan pada perempuan, anak dan orang yang teraniaya.
Kesan yang timbul dari TP-PKK Kabupaten diceritakan oleh Ibu Gita Sri Wahyuni, bahwa Pos Curhat Ummul Khair Pragaan telah memulai langkah yang baik, dan telah ada upaya serius menuju Pos Curhat yang tak hanya formalistik tapi benar-benar menjadi wadah pengaduan masyarakat yang mengalami kekerasan fisik maupun verbalistik.
“TP-PKK Kabupaten menanggapi positif langkah yang dilakukan Pos Curhat Ummul Khair, sudah ada ruang konseling, pendaftaran, dan sudah ada yang ditangani. Tentu ini lecutan buat kami makin eksis menampung pengaduan masyarakat,” ujar Ketua TP-PKK Kecamatan Pragaan Gita Sri Wahyuni.
Dirinya menganggap bahwa pengakuan kabupaten pada Pos Curhat Ummul Khair adalah cambuk serius agar kerja pengurus kedepan makin substantif untuk menjadi tempat sampah problem psikologi warga yang bermasalah.
“Kita harus bekerjasama dengan banyak pihak, seperti ormas perempuan NU, maupun dinas instansi baik Kepolisian, Danramil, KUA dan Puskesmas serta tokoh dan para pakar. Tak mungkin segudang masalah kita tangani sendiri,” tambahnya penuh harapan.
Selanjutnya Ibu Ketua TP-PKK Kecamatan yang juga Penyiar RRI Sumenep ini, hari itu juga berkunjung ke Ketua PAC Muslimat NU Pragaan guna membangun komunikasi lebih serius.
“Kita akan diundang bicara hal strategis dengan Muslimat NU. Begitupun juga muslimat akan kita ajak diskusi dengan PKK termasuk dalam menangani masalah kekerasan pada anak, dan perempuan,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa dengan kerjasama dengan banyak pihak, insya Allah beban semakin ringan, dan warga yang ber-problem juga akan makin menemukan tempat menemukan solusi. (Zbr/Hb).