KIMKARYAMAKMUR.COM, Sampang – Mahasiswa Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) prenduan beserta pemerintah desa masaran di dampingi para tokoh dan ulama desa masaran kecamatan banyuates kabupaten sampang resmikan komplek pemakaman Bhuju’ Kan Kokon sebagai destinasi wisata religi untuk desa setempat, Sabtu (04/12/2021).
Salah satu Mahasiswa Kelompok 8 P2M IDIA Al Amien Prenduan, Ach. Baikuni mengatakan bahwa pada bulan-bulan tertentu mayoritas masyarakat Madura melakukan ziarah ke makam-makam para ulama yang ada di tanah Jawa termasuk Buju’ Kan-kokon yang ada di Sampang.
“Salah satu lokasi ziarah yang cukup banyak didatangi adalah makam sayyid Husain al-Hamid al-Maghrabi yang terletak di desa Masaran, kecamatan Banyuates, Sampang Madura. Masyarakat setempat memberi nama area makam tersebut dengan nama Bhuju’ Kan Kokon,” ungkapnya.
Menurutnya, selama kurang lebih satu bulan ia dibantu oleh alumni al-Amien Prenduan yang ada di kabupaten Sampang serta masyarakat setempat, berhasil mewujudkan keinginan masyarakat untuk merenovasi bagian yang sudah tidak layak yang ada di area makam tersebut.
Pihaknya juga berinisiatif membuat penanda jalan ke area makam dan membuat prasasti yang berisikan nama-nama yang ada di area pemakaman sehingga terlihat lebih bagus.
“Dikarenakan pada waktu-waktu tertentu banyak dari peziarah yang tidak tahu lokasi makam, juga kondisi area yang kurang layak kami berinisiatif membuat penanda jalan, sehingga saat ini tempat tersebut terlihat lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya.
Sementara Nurul Kholik (30), Kepala Dusun (Kadus) Masaran Kabupaten Sampang sangat mengapresiasi peresmian Buju’ Kan-Kokon dan berterimakasih pada Mahasiswa P2M IDIA Al Amin Prenduan yang sudah melakukan trobosan menjadikan wisata religi.
“Alhamdulillah terimakasih banyak kepada teman-teman Mahasiswa P2M IDIA Al amin atas trobosannya, saya mengapresiasi positif terhadap peresmian buju’ kan-kokon makam sayyid husain al-hamid al-maghrobi yang terletak di desa kami Desa masaran Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang ini,” ucapnya.
Dirinya berharap dengan peresmian bujuk Kan-kokon sebagai wisata religi masyarakat lebih mengenal budaya dan nilai-nilai religi.
“Saya berharap masyarakat bisa lebih mengenal budaya dan nila-nilai religi dalam sejarah perkembangan islam di desa ini,” pungkasnya. (Bdr/@wi).