KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Lewat zoom meeting, kekuatan empat pilar Kecamatan Pragaan mengikuti rapat Anev (Analisa dan Evaluasi) Percepatan Vaksinasi dari pendopo Kecamatan Pragaan. Tampak hadir Sekcam Pragaan, Kapolsek Prenduan, Danramil 0827 Pragaan dan Kepala Puskesmas Pragaan serta pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Pragaan.
Anev digelar dari Aula Sutanto Polres Sumenep dipimpin langsung oleh Kapolres Sumenep AKBP. Rahman Wijaya untuk memonitor langsung kegiatan percepatan vaksinasi di Kabupaten Sumenep.
Pada kesempatan itu beliau katakan bahwa seharusnya bulan Desember capaian vaksinasi sudah di angka 70%, tapi ternyata belum. Dengan Anev Percepatan Vaksinasi ini diharapkan bisa mengetahui langkah dan metode apa saja yang bisa dilakukan untuk percepatan.
Kita sudah mulai gandeng Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Sumenep untuk sinkronisasi data. Darinya kita tahu masyarakat Sumenep yang sudah melaksanakan vaksinasi dan yang belum.
Ini makin mudah untuk mencari warga sasaran vaksinasi, jelasnya. Beliau mengharapkan agar empat pilar ini semuanya harus bekerja sinergis, bahu membahu untuk mensukseskan vaksinasi.
Penyampaian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep oleh ibu Kusmawati, SST. HM Kabid P2P Dinkes Sumenep mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dukcapil Kabupaten Sumenep. Dilaporkan ada sepuluh kecamatan terendah. Yang terendah Kecamatan Batu Putih dengan persentase 22,17%. Desa terendah di kecamatan tersebut Desa Bullaan jumlah persentase sekitar hanya sekitar 14%.
Selanjutnya Kapolres Sumenep melanjutkan rapat Anev, bahwa masyarakat yang namanya tidak tercantum dalam data identitas capaian vaksinasi berarti belum melaksanakan kegiatan vaksinasi.
“Data itu akan mempermudah kegiatan vaksinasi secara door to door. Di kecamatan ada petugas Disdukcapil, di desa juga ada register desa untuk sinkronisasi di tingkat desa. Dengannya kita bisa mengetahui secara detail yang sudah dan yang belum divaksin,” jelasnya.
Percepatan vaksinasi itu, tambahnya, membutuhkan terobosan, dimana kita bisa mengelola situasi yang yang ada dan atau yang sudah berjalan secara maksimal.
Untuk terobosan inovatif, Kapolres Sumenep memuji gerakan vaksinasi Kecamatan Pragaan.
“Kemarin Pragaan mencapai angka 1.485 orang. Silahkan Kapolsek Prenduan menyampaikan kita-kiatnya barangkali bisa dicontoh oleh kecamatan dan desa yang lain,” tambahnya.
Diminta menyampaikan kiat-kiat terobosan vaksinasi oleh Kapolres Sumenep, Kapolsek Prenduan AKP. Supriyadi, SH. MH menyampaikan bahwa capaian fantastik di Pragaan dimulai dari gerakan empat pilar melakukan koordinasi di tingkat kecamatan, lalu bergeser ke titik desa.
“Model gerakan inisiasi yang digunakan adalah model grebek dusun, dipusatkan di satu desa secara serentak,” jelasnya.
Armada yang digunakan untuk grebek kampung itu milik Forpimka, kendaraan siaga desa, kendaraan Puskesmas dan potensi kendaraan lain yang ada untuk mengedrop tenaga vaksinator ke 13 titik dan desa lain yang akan dikunjungi.
“Sosialisasi kepada masyarakat dilakukan melalui info dan meme group watshapp, juga melalui informasi lost spiker di masjid dan mushalla. Saat pelaksanaan empat pilar mengecek ke titik vaksinasi,” ujarnya.
Tempat yang digunakan untuk titik vaksinasi antara lain bertempat di rumah Kepala Dusun, lembaga pendidikan, tempat ramai lain yang menjadi titik kumpul warga dusun.
“Alhamdulillah kemarin cuaca cerah sehingga capaian vaksinasi banyak,” jelasnya. (Zbr/Hb).