KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Setelah melaksanakan apel pagi, Senin (13/12/2021) Forpimka dan Kapolsek daratan se Kabupaten Sumenep melakukan rapat studi di pendopo kecamatan Pragaan.
Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Sumenep Abdul Madjid mengatakan bahwa percepatan vaksinasi di Kecamatan Pragaan berkat kekompakan empat pilar (Camat, Kapolsek, Danramil, Puskesmas), termasuk juga Kepala Desa dan perangkat desa serta pengurus RT dan RW.
“Sebagai koordinator untuk Kecamatan Pragaan kami sempatkan selalu turun. Kami juga selalu memberikan reward pada perangkat desa, nakes yang capaiannya bagus,” ujarnya.
Selain itu juga, lanjutnya, tenaga kesehatan dan perangkat desa rajin mendekati masyarakat untuk memberikan edukasi dan kesadaran.
Untuk kendaraan para nakes, disediakan armada dan ambulan desa, mobil Camat, mobil Puskesmas.
Sebelum ke lapangan di pagi hari, malam harinya stakeholder melakukan persiapan rapat pelaksanaan untuk meningkatkan capaian vaksinasi.
Semua ASN kecamatan juga diturunkan, dibagi habis turun ke lapangan.
“Saat pelaksanaan sebelum warga datang, para petugas diharapkan datang duluan,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP. menambahkan, bahwa gerakan vaksinasi di Pragaan menggunakan cara gerakan grebek dusun vaksinasi. Selain itu tenaga kesehatan selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
“Di lapangan, tenaga kesehatan bergerak setiap saat di lapangan ke titik yang dibutuhkan. Perangkat desa membantu pelaksanaan,” tuturnya.
Beliau berharap dengan saling berbagi informasi cara dan inovasi percepatan vaksinasi, mudah-mudahan percepatan vaksinasi di Pragaan dan kecamatan lain di kabupaten Sumenep akan berjalan lebih baik.
Kapolsek Prenduan AKP. Achmad Supriyadi, SH. MH. pada kesempatan tersebut juga menyumbangkan penjelasan. Beliau sampaikan, bahwa Inti dari keberhasilan percepatan vaksinasi di Pragaan adalah sinergitas empat pilar. Kegiatan tak hanya dari Camat, Polsek, Danramil dan Puskesmas tapi juga semua pihak perangkat desa, dan koordinator OPD masing masing bergerak membantu pemerataan informasi dan gerakan di lapangan.
Untuk konsolidasi dan menyatukan gerakan, lanjutnya, kami merapat dengan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, lembaga kemasyarakatan lainnya.
“Kami selalu datang, meski pelaksanaan malam hari. Rapat itu lalu memunculkan tempat atau titik strategis yang akan ditempati vaksinasi,” jelasnya.
Selain itu gerakan dilakukan dengan sistem reward. Siapa Kadus yang paling banyak akan mendapatkan hadiah.
Sementara penyebaran informasi dilakukan dengan imbauan meme di sosial media, informasi verbal melalui lost spiker masjid dan mushalla dan disambangi melalui door to door.
Kapolsek muda ini juga menjelaskan bahwa grebek kampung ini upaya terobosan untuk mendekatkan pelaksanaan vaksinasi dengan rumah rumah warga masyarakat.
“Karena kalau di balai desa kadang alasan warga jauh dari balai, tidak punya kendaraan serta tak ada yang mau mengantar,” tuturnya. (Zbr/Hb).