KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Banyak komentar, meme berseliweran di media sosial menyatakan arti penting seorang ibu bagi kehidupan di hari Ibu Rabu, 22 Desember 2021.
Salah satunya meme dari Ibu Ketua Penggerak PKK Kecamatan Pragaan ibu Gita Sri Wahyuni.
Ketua TP-PKK yang terlihat sangat muda ini mengatakan bahwa ibu adalah penentu peradaban, kualitas suatu generasi pasti ditentukan oleh akhlak wanita.
“Ibu-ibu hebat tidak bisa ditentukan oleh perhiasan yang dipakai atau latar belakang status sosialnya, tapi dari keluarga yang telah dididiknya sehingga manfaat untuk kehidupan,” ujarnya.
Karena itu, katanya, tidak cukup penghargaan dunia jika hanya mengucapkan hari ibu, tapi gender equality (keadilan gender) pada kaum wanita harus terbentuk untuk mengapresiasi peran ibu dalam kehidupan. Beliau lalu mengucapkan selamat hari ibu untuk ibu-ibu yang hebat.
“Ibu! Terima kasih atas semua yang telah Ibu lakukan untuk kami. Ini lebih dari yang bisa kami bayar kembali!,” ucapnya dalam meme yang beredar.
Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP. juga mengatakan bahwa Ibu adalah rumah besar tempat membangun ketenangan dan kebahagiaan hidup.
“Ibarat sebuah rumah dari segalanya, tempat kita pulang, dimana kita bisa menjadi diri sendiri, berkeluh kesah, mencari ketenangan dan kebahagiaan,” ujarnya kepada KIM Karya Makmur.
Sementara itu menurut Danramil Handy Tri, bahwa Ibu adalah segala-galanya dalam kehidupan manusia. Ibu adalah orang yang paling dominan mencetak akhlaq generasi penerus bangsa. Ibu adalah tiang negara.
“Akhlaq ibu yang baik akan melahirkan suatu negara yang makmur, tentram, adem dan maju.” Ungkapnya.
Kapolsek Prenduan AKP. Achmad Supriyadi, SH. MH. juga mengomentari bahwa Peran ibu dalam merawat, membesarkan dan menjaga anaknya tak akan pernah bisa dibandingkan dengan apapun. Cinta seorang ibu kepada anak pun melebihi segala sesuatu yang ada si dunia.
Karena maka dirinya menyampaikan terima kasih kepada Ibu atas setiap air susu yang mengalir dalam darahnya.
“Tanpa ibu, kita tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan, berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia ini. Terima kasih Ibu! karena Engkaulah aku selalu menyayangi kehidupan ini dalam segala kondisi.” Ungkapnya. (Zbr/Hb).