Hadapi Varian Baru Covid-19, Kapuskesmas Pragaan Turunkan Puluhan Nakes Grebek Kampung

oleh -5 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Prenduan – Pandemi Covid-19 belum usai, entah sampai kapan berakhirnya. Tak ada yang tahu pasti. Bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 terus bermutasi membentuk varian baru.

Belakangan, WHO menetapkan virus varian Omicron menjadi salah satu ancaman baru Covid-19 yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Bukan hanya proses penularan yang semakin mudah, virus ini diketahui dapat memberikan tingkat gejala yang semakin parah.

Gejala varian virus corona omicron tidak jauh berbeda dengan varian Covid-19 pada umumnya seperti demam, sakit kepala, batuk dan kehilangan penciuman. Gejala yang paling umum kelelahan, dan nyeri tubuh.

Menghadapi varian baru tersebut, Kepala Puskesmas Pragaan H. Abdul Azis bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pragaan hari ini Senin (13/12/2021) menurunkan puluhan tenaga kesehatan ke sekitar 20 titik vaksinasi di Prenduan dalam gelar inovasi vaksinasi yang disebut dengan “Grebek Kampung Vaksinasi”.

Kepala Puskesmas Pragaan Abdul Azis saat dijumpai di titik vaksinasi di dusun Drusah, menyebut bahwa Puskesmas adalah tulang punggung dalam menghadapi dan melawan wabah Covid-19 ini.

“Puskesmas merupakan layanan primer yang paling dekat dengan masyarakat. Apalagi dalam program Grebek kampung, banyak tenaga kesehatan kami turunkan ke puluhan titik,” ujarnya.

Pihaknya menyebut bahwa sejak awal kemunculan virus Covid-19 Puskesmas sudah melakukan perannya dengan baik untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 terutama dalam pemberian vaksinasi.

Inovasi Kecamatan Pragaan

“Nakes kami harus berpayah-payah datang ke banyak titik, meninggalkan tugas penting lainnya demi percepatan vaksinasi. Semoga mereka sabar dan terus semangat,” ujarnya kepada KIM Karya Makmur.

Ia berharap dengan makin dekatnya layanan vaksinasi ke titik kampung terdalam, usaha pencegahan penularan virus makin terkendali, dan program vaksinasi segera tuntas.

“Vaksinasi menekan angka penularan dan mengurangi kemungkinan sakit parah, sehingga semakin banyak vaksinasi diberikan akan lebih kecil pula kemungkinan virus untuk mereplikasi dan bermutasi,” jelasnya. (Zbr/Hb).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.