KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan Laok – Tim Penggerak Kecamatan Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan dan desa mengadakan rapat konsolidasi TP-PKK Se-Kecamatan Pragaan bertempat di desa Pragaan Laok tepatnya di pendopo Kecamatan Pragaan, Kamis (09/12/2021).
Ketua TP-PKK Kecamatan Pragaan ibu Gita Sri Wahyuni mengatakan bahwa TP-PKK Kecamatan Pragaan dulu menjadi kecamatan percontohan. Sekarang prestasi itu sudah bergeser.
“Harapan saya, tahun depan kita bekerjasama untuk mengembalikan TP-PKK Kecamatan Pragaan menjadi percontohan lagi,’ ujarnya.
Menurutnya untuk menjadi kecamatan percontohan kita harus memiliki program baru yang unik dan menyasar masyarakat akar rumput.
Selain itu beliau juga mengingatkan bahwa bulan ini kita sudah memasuki musim penghujan.
“Musim penghujan ada penyakit demam berdarah. Solusinya tetap meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Jangan males, seminggu dua kali menguras jeding, agar jentik nyamuk tidak berkubang,” tuturnya.
Pada kesempatan itu pula beliau tetap mengingatkan pentingnya vaksinasi dan istiqamah mematuhi protokol kesehatan.
“Capek tiap hari mengurus Covid-19. Jawabannya vaksinasi dan prokes. Apalagi ada varian baru unicorn. Semoga tak ada gelombang ketiga,” tambahnya.
Beliau bercerita banyak peristiwa dramatis gelombang kedua kemarin yang mengharu biru. Di kota Sumenep sehari ada pengumuman orang meninggal dunia bisa sampai 6 kali.
“Mari rajin tegakkan protokol kesehatan, kalau sudah kadung sakit, penupang hidup di rumah sakit hanya oksigen. Oksigen langka, harta dan jabatan tak dapat membeli kesehatan. Oksigen saja tak dapat diganti,” jelasnya penuh empati
Beliau tambahkan bagi yang terkonfirmasi Covid-19, yang dikhawatirkan kalau Covid-nya sudah masuk di paru-paru, pilihannya dua, sembuh atau mati.
“Gelombang dua kemarin, ambulan sehari keluar masuk di rumah sakit bisa lima kali. Harapannya warga semua sehat,” ucapnya lagi
Kehilangan akan baru terasa saat orang yang kita sayang meninggalkan kita. Beliau sitir kata bijak budak cinta, tidak akan merasa menyesal sebelum kita kehilangan.
Kita kedepan tak ingin pusing dengan Covid-19, kita galakkan vaksinasi dan prokes. Ke depan kita ingin hanya tagline sehat, bahagia, PKK. Kalau keluar kota, beliau mengimbau pastikan sudah bervaksin karena yang ditanya di ruang publik adalah sertifikat vaksin.
“Yang penting jangan sampai sakit. Tetap jaga kesehatan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Ketua TP-PKK yang juga Penyiar Radio RRI ini mengatakan bahwa jimpitan yang biasa dikumpulkan untuk bansos, kali ini mau disumbangkan kepada saudara kita korban erupsi Semeru di Lumajang.
“Kita membantu mereka bukan jumlah materi nominalnya. Yang penting perhatian dan kasih sayangnya,” pungkasnya. (Zbr/@wi).