KIMKARYAMAKMUR.COM, Prenduan – Pada kegiatan Pengajian Umum Dzikra Maulidir Rasul Muhammad SAW dengan tema “Cecek Bershalawat” hari Selasa malam (14/12/2021) warga pengajian saling bergandeng tangan berjanji untuk saling menolong di akhirat nanti. Mereka berjanji untuk bersaudara karena Allah, dan berjanji siapapun saja diantara saudaranya selamat di akhirat, ia akan menolong saudara lainnya.
Pegangan tangan dimulai dari jama’ah muslimat. Ribuan jamaah bergandeng tangan. Tangan pertama dari jama’ah muslimat memegang sorban Habib Abdul Qadir Bin Zaid Ba’abud. Kemudian dilanjutkan dengan jamaah kaum muslimin berjejer di atas panggung, dan terus berantai ke jamaah yang hadir yang berada di bawah panggung.
Ijasah yang dibacakan beliau dikatakan Habib diterimanya dari gurunya habib Umar Bin Hafidz yang saling bergandeng tangan berjanji saling menolong di akhirat nanti.
Bacaan ijazah menggunakan bahasa Madura, yang akan kami terjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Bacaan dalam bahasa Madura sebagai berikut : “Abdinah analkqin ajunan sadajah. Bismillahirrahmanirrahim. Asyahadualla ilaha illallah, wa’asyhadu anna Muhammadar rosulullah. Ya Allah…! Ajunan sakse abdinah gusteh. Malem samangken abdinah andik taretan dunnyah akhirat. Sapah baih eantara abdinah sareng sadajah kancah seabaiat malem mangken, salamet e akherat, aniat nolong dak ka kancanah se laen. Ya Allah…! Kabullagi permintaan abdinah kakdintoh Ya Allah…!. Ala hadihi anniyah, Alfatihah.”
Artinya, “Saya menalqin semua yang hadir, Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadu alla ilaha illallah, wa’asyhaduanna Muhammadar Rasulullah. Ya Allah …! Engkau saksi kami Ya Allah…!. Saksikanlah..! malam ini kami punya saudara dunia akhirat Gusti. Siapa saja diantara kami yang berbaiat ini, selamat di akhirat nanti, kami berjanji untuk menolong saudara kami yang lain. Kabulkan permohonan kami ini Ya Allah…!. Atas maksud niat kami ini, dengan barokah Fatihah.” Lalu semua hadirin membaca suratul Fatihah.
“Upayakan supaya persahabatan kita tidak lepas. Bila diantara kita ada yang selamat, mati saling menyelamatkan saudara yang lain.” Pungkas beliau. (Zbr/Hb).