Jumpa Fans Bulanan, Pembina Radio Permata FM Bawa Pesan Islam Nusantara

oleh -13 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Karduluk – Walau dalam suasana gerimis tak menyurutkan niat dari fans radio Permata FM untuk bisa hadir dalam temu bulanan fans radio Permata FM yang kali ini bertempat di salah satu anggota grup Mana Tahan (Cak Siman), Dusun Palalangan Desa Karduluk. Acara rutin bulanan ini digelar pada hari Ahad (28/11/2021) siang.

Acara yang disiarkan langsung di 99.0 Mhz, juga live streaming YouTube dan Facebook ini dimulai pada jam 14.00 dengan pembawa acara Papa Eros, dengan agenda acara pembukaan oleh Bang Zuber, pembacaan Yasin dan tahlil bersama dipimpin oleh Cak Wardi, Pembacaan sholawat oleh grup Hadrah pimpinan Alex Geng Kompo Galis Karduluk dan dilanjutkan dengan sambutan dan pesan moral keagamaan yang disampaikan oleh penasehat radio permata Ach. Subairi Karim, S.Ag.

Dalam pengarahannya Ach. Subairi Karim atau yang biasa disapa Bang Zuber, menekankan akan pentingnya menyambung tali silaturahmi, serta menjelaskan perbedaan perkumpulan atau pertemuan yang diadakan oleh Radio Permata FM dengan radio-radio lain.

“Pertemuan yang digelar oleh Fans Radio Permata FM, tempat duduk dipisah antara laki-laki dan perempuan. Pakaian menutupi aurat, fans laki laki memakai sarung lengkap dengan songkoknya, demikian pula fans perempuan memakai pakaian yang menutup aurat,” jelasnya.

Hal ini menurut beliau, bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan begitu saja, karena pada awal-awal pertemuan sekitar tahun 2007 ada beberapa fans yang hadir dengan celana jeans dan kaos oblong. Bahkan tak jarang yang perempuan rambutnya terurai.

“Mengubah kebiasaan itu tidak bisa simsalabim, tapi harus perlahan-lahan. Ini yang dilakukan radio Permata FM pada fansnya, sehingga dalam setiap kegiatan yang hadir selalu sopan. Cara seperti ini pernah dilakukan oleh para Wali dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia, sehingga Islam masuk ke Indonesia tidak terjadi pertumpahan darah, dan cara-cara seperti ini yang kemudian dikenal dengan istilah Islam Nusantara” imbuhnya.

Islam Nusantara Islam dengan corak budaya Nusantara yang akrab dengan tradisi, kebiasaan dan adat budaya yang berkembang di nusantara.

Inovasi Kecamatan Pragaan

“Yang dipindah dari arab itu ajaran Islamnya, bukan budayanya. Budaya tetap memakai budaya nusantara sepanjang tak menyalahi syariat. Sebab kalau budaya tercerabut dari akarnya, itulah awal kehancuran bangsa,” pungkasnya. (KCP/@wi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.