Silaturrahim Alumni PKPNU Pragaan, KH. Zarkasyi Abdurrahim : Bergeraklah !, Diam Sejenak Adalah Kematian

oleh -13 Dilihat
Silaturrahim Alumni PKPNU Pragaan (Dok.KIM-KMAP)

KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Alumni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) se Kecamatan Pragaan berkumpul dalam rangka penguatan ideologi ke NUan dan penerimaan ijazah PKPNU di Kantor Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Pragaan, Selasa malam (22/09/2020).

Rais Syuriyah MWC NU Pragaan KH. Zarkasyi Abdurrahim dalam sambutannya mengatakan bahwa Kader Penggerak NU Pragaan ini harus terus bergerak, karena lawan NU akan menggempur NU dari berbagai arah, dengan berbagai modus dan cara, baik gempuran internal maupun eksternal.

Menurutnya alumni PKPNU dalam memperjuangkan Nahdlatul Ulama tidak boleh diam, karena kalau diam, maka musuh NU akan makin leluasa menghancurkan NU. Target mereka Tahun 2030 NU harus sudah tamat riwayatnya. Menghancurkan Indonesia harus dimulai dari kehancuran Nahdlatul Ulama. Hidup menurutnya adalah gerak itu sendiri.

“Ada Puisi Iqbal, Kehidupan dunia ini tegak diatas gerak. Tidak tersedia sejengkalpun kata stagnan dalam sebuah pergerakan. Berhenti sejenak adalah kematian itu sendiri”, ungkapnya mengupas puisi Iqbal.

Pada saat yang sama Instruktur PKPNU Jawa Timur yang juga Wakil Ketua PCNU Sumenep K. Zainul Hasan mengatakan bahwa NU bukan hanya jamiyah diniyah, tapi juga ijtimaiyah.

“Pragaan menggagas Bedah Rumah. Ini sudah Jamiyah. Upaya kongkrit memakmurkan NU dengan menggerakkan kehidupan sosial”, tambah Hasan disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Inovasi Kecamatan Pragaan

“Seandainya kita semua satu komando, apa yang tidak bisa diperbuat oleh NU. Kita jaga kesucian NU”, ucapnya menyemangati alumni PKPNU.

Ia mengingatkan, jangan sampai NU dijadikan batu loncatan, atau tunggangan dari kepentingan yang hanya sesaat.

“Mari jalankan NU dengan cara-cara NU, bukan dengan cara negara, politik atau timses”, tegasnya penuh wibawa.

Pada kesempatan itu pula alumni PKP juga menggalang dana sumbangan untuk Konfercab PCNU Sumenep. Terkumpul uang sebesar 3.230.000;, setelah itu diberikan ijazah model baru berdasarkan kebijakan PWNU Jawa Timur yang ditanda tangani langsung oleh Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur dan PCNU Sumenep. (Zbr/Bdr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.