KIMKARYAMAKMUR.COM, Karduluk – Kepala SDN Karduluk 2 Bapak Jamari, S.Pd. M.Pd. meminta perbaikan gedung sekolah SDN Karduluk 2 kepada Bupati Sumenep melalui ibu Nia Kurnia Fauzi selaku Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Sumenep yang juga istri Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Kondisi gedung sekolah yang memang hampir roboh ini dikeluhkannya pada Ibu Nia saat berkunjung ke acara Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) di SDN Karduluk 2 Kecamatan Pragaan hari ini Senin (22/08/2022). Ada dua bacaan dipasang di dinding gedung, peringatan kondisi gedung labil.
“Ada perasaan was-was takut roboh, khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan menimpa guru, karyawan dan anak anak didik kami. Gedungnya sudah mau ambruk. Kalau benar roboh, tentu ini akan jadi berita tak sedap bagi pemerintah kabupaten,” ucapnya mengetuk hati Ibu Nia Fauzi. Harapan beliau, agar kondisi gedung ini disampaikan kepada Bapak Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
“Kami optimis, kedepannya harapan pembangunan gedung ini mendapat perhatian dari Bapak Bupati Sumenep,” pintanya.
Kondisi sekolah yang nyaris roboh ini disebutnya mungkin menjadi salah satu alasan warga sekitar enggan menitipkan putera puterinya di sekolah kami.
“Melalui Ibu, kami yakin keluhan kami akan mudah didenger dan mendapat perhatian Bapak Bupati Sumenep,” imbuhnya.
Saat Ibu Kurnia Fauzi mendapat kesempatan memberi pengarahan, belain katakan bahwa keluhan pembangunan gedung SDN Karduluk 2 nanti akan disampaikan kepada Bupati Sumenep.
“Ya, nanti akan saya sampaikan kepada Bupati Sumenep perihal harapan pembangunan gedung ini,” ujarnya.
Namun demikian beliau meminta para guru memperhatikan SDM (Sumber Daya Manusia) murid murid SDN. Terutama berkaitan dengan keilmuan prilaku hidup bersih dan sehat, selain jadi ilmu juga menjadi prilaku keseharian murid. Pada kesempatan ini pula, Bu Nia banyak memberikan pertanyaan langsung kepada murid SDN yang hadir berkaitan kepanjangan PHBS.
“Pertanyaan sederhana berkaitan PHBS sesungguhnya menjadi prilaku keseharian murid. Kenapa kita kalah bersaing?, mungkin karena kita kurang memperhatikan SDM murid murid kita. Kita harus berlomba dalam prestasi agar kita diberi kepercayaan oleh wali murid.” Ujarnya memberi memberi semangat penguatan SDM murid SD. (Zbr/Hb).