KIMKARYAMAKMUR.COM, PRENDUAN -Bertindak atas nama Pengurus Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Cabang Pragaan dan Panitia Haul Masyayikh Annuqayah H. Imam Mahdi mengatakan bahwa yang dikawal oleh para masyayikh Annuqayah terutama kiyai kiyai muda saat ini adalah perjuangan untuk umat.
H. Imam menyebut bahwa para muassis Annuqayah seperti KH. Abdullah Sajjad adalah sebagai pejuang kemerdekaan yang sangat heroik sekali mengusir penjajah.
“Mari kita mengheningkan cipta atas perjuangan heroik muassis Annuqayah KH. Abdullah Sajjad mengusir penjajah. Allahu Akbar, Merdeka,” ungkapnya dalam sambutan di Pao Prenduan, Ahad (01/10/2023).
Semangat heroisme kejuangan muassis Annuqayah itu kemudian diwujudkan dalam perjuangan mengisi dan melanjutkan perjuangan melalui IAA (Ikatan Alumni Annuqayah).
Dia juga menyampaikan terima kasih kehadiran guru dan keluarga besar majelis pengasuh Annuqayah dan permohonan maaf segala khilaf dan kekurangan.
“Terima kasih dan mohon maaf segala kekurangan. Inilah persembahan dari santri, oleh santri untuk Annuqayah,” ungkapnya.
Kepala Desa yang dikenal seru dalam memberikan sambutan ini menyampaikan bahwa pilihan tempat dalam pertemuan IAA antara nyabis ke Annuqayah sendiri atau menghadirkan pengasuh ke Pragaan, disebutnya itu sebagai pilihan-pilihan yang sulit bagi santri.
“Akhirnya disepakati mengundang masyayikh Annuqayah di Prenduan. Alhamdulillah kami santri sangat diperhatikan oleh keluarga besar Annuqayah,” syukurnya.
Kepala Desa Pragaan Laok ini menyebut alumni terbagi 4. Pertama, alumni sepuh yang terdiri dari kalangan sepuh, kekek dan nenek kita alumni Annuqayah. Kedua, alumni seusia bapakku dan pamanku sendiri.
“Alumni yang ketiga adalah kita semua yang hadir disini. Akui bahwa kita alumni Annuqayah. Kita dibesarkan oleh Annuqayah. Ada dimana saja, menjadi apapun tetap santri Annuqayah,” ucapnya.
Dirinya sebagai Kepala Desa Pragaan Laok dicontohkan sendiri oleh H. Imam tetaplah santri Annuqayah. Kita, menjabat sebagai apapun tetaplah santri Annuqayah, menjadi guru, petani, anggota legislatif maupun eksekutif, yudikatif tetaplah santri dan alumni Annuqayah.
Diantara kegiatan Alumni Cabang Pragaan, disebutkan olehnya, napak tilas perjalanan mengenang pendiri Annuqayah KH. Muhammad Syarqawi ulama Qudus yang dulu berdiam di Gemma Prenduan. Napak tilas oleh Pengurus IAA Cabang Pragaan dimulai dari Istighatsah di kediaman/mushalla pertama KH. Muhammad Syarqawi di Prenduan yang saat ini sedang dipikirkan untuk direnovasi bangunannya agar tetap kokoh dan terawat.
“Kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan atas dhalem (kediaman) asal pendiri Annuqayah KH. Muhammad Syarqawi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kegiatan temu alumni tahunan ini terus akan diadakan setiap tahun secara bergiliran dengan S-3 yaitu Siap, Sehat dan Sepakat. (Zbr).
