Pragaan Fair, KIM dan Karang Taruna Jadi Andalan Inovasi Pragaan Songsong Juara Camat Teladan

oleh -50 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM – Inovasi Pragaan Fair yang baru dilangsungkan bulan Agustus lalu, kekuatan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dengan pemberitaan yang sudah melebihi 1.500 postingan, serta kekuatan Karang Taruna di Pragaan dengan kebangkitan anak-anak muda menjadi jurus andalan Camat Pragaan guna meraih sang juara di event Bupati Award 2023. Hal itu diungkapkannya dalam Penilaian Camat Terbaik 2023 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep hari ini di pendopo kecamatan Pragaan, Kamis (19/10/2023).

Dihadapan 12 tim penilai lintas sektor dinas kabupaten Sumenep dan tim independen Camat Pragaan Heru Cahyono menyebut Pragaan Fair adalah karya monumental yang digawangi oleh pengurus Karang Taruna Kecamatan serta KIM sebagai corong informasinya.
“Dengan Pragaan Fair UMKM bangkit dari keterpurukan Covid-19, terwadahi dan geliat ekonomi Pragaan bergelora. KIM dan Karang Taruna berkolaborasi demi mewujudkan kesejahteraan warga,” ungkap Heru kepada tim penilai.
Selain itu juga inovasi Camat lainnya adalah Sambang Desa, serta layanan administrasi digital. Dua hal ini juga merupakan terobosan yang diusahakan untuk mempercepat pelayanan bagi masyarakat.
“Komunikasi antar Kecamatan dan desa sudah digitalisasi. File sudah lewat Wathsapp, serta dorongan berbagai platform media sosial desa sudah bergerak pelan tapi pasti,” ungkapnya pula.
Sementara Ketua Karang Taruna Pragaan Badrul Akhmadi juga mengamini ungkapan Camat Pragaan tadi, bahwa event Pragaan Fair bulan lalu menjadi pintu masuk bergeraknya seni budaya di Pragaan dengan lahirnya 22 kelompok kesenian Tongtong Serek dan Uldaul yang merupakan seni tradisi masyarakat yang sudah mendapatkan legalitas dari Dinas Pariwisata Sumenep. Kelompok Seni Tongtong Serek itu kini tak hanya tampil di event Pragaan Fair saja, melainkan sudah tampil dan diakui di event tingkat Kabupaten.
“Tak hanya tampil di event Pragaan Fair, Kelompok Tongtong Serek dan Uldaul sudah tampil dan diakui eksistensinya oleh Kabupaten,’ ungkapnya.
Selanjutnya pemuda asal Rombasan ini juga menyebut UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di event Pragaan Fair bukanlah pasar malam biasa, keterlibatan semua pemerintah desa dalam event 14 hari itu dengan segala potensi dan produk unggulan desa telah membuka jaringan pasar, silaturrahim antar pelaku usaha, serta telah membangkitkan kegairahan baru potensi ekonomi desa.
“Ini akan menjadi event tahunan kecamatan yang selanjutnya akan dianggarkan oleh Pemdes melalui APBDes,” jelasnya.
Kebangkitan UMKM dan pemeliharaan seni tradisi desa ini nyata telah memberikan dampak siginifikan bagi kesejahteraan masyarakat utamanya yang berpenghasilan rendah, dan juga akan menjadi pintu masuk bagi upaya keberlanjutan program berikutnya bagi warga masyarakat. (Zbr/Hb).
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.