KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan Laok – Grebek Kampung Vaksinasi di desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan kali ini Selasa (18/01/2022) menyasar 18 titik dan 6 dusun. Tenaga nakes yang diturunkan Puskesmas Pragaan tak tanggung-tanggung sebanyak 45 orang, ditambah puluhan petugas pendamping dari aparatur desa dan kader Posyandu. Mereka disebar ke berbagai pelosok dusun untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan vaksinasi.
“45 nakes dibantu puluhan petugas desa kami turunkan. Mereka semua sudah terlatih memberikan vaksinasi dan menangani berbagai hal yang dijumpai di lapangan,” ujar Kepala Puskesmas H. Abd. Azis dijumpai usai apel kesiapan di pendopo balai desa Pragaan Laok.
Sebelum berangkat sejak jam 07.00 Wib. para petugas sudah disiapkan melalui apel kesiapan di balai desa Pragaan Laok dipimpin Danramil Pragaan. Semua unsur Forum Pimpinan Kecamatan hadir.
Camat Pragaan mengatakan bahwa setiap pelaksanaan Grebek Kampung Vaksinasi selalu angka capaian menanjak drastis. Itu membuktikan bahwa terjadi peningkatan partisipasi masyarakat yang siginifikan.
“Grebek kampung vaksinasi menjangkau keluarga yang belum memiliki akses, banyak memiliki kesibukan, takut keluar rumah karena menghindari kerumunan dan alasan lain. Lokasi di rumah Kadus dan tempat umum lainnya,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Prenduan AKP. Achmad Supriyadi, SH. MH. menjelaskan bahwa setiap grebek vaksinasi pihak desa menyebarkan informasi terlebih dahulu secara masif dari berbagai kanal.
“Bisa informasi dari mulut ke mulut, melalui media sosial (medsos) hingga pemberian pengumuman menggunakan medium media massa konvensional, loudspeaker masjid atau mushalla agar warga bersiap hadir,” tambahnya.
Danramil Pragaan Handy Tri menuturkan juga bahwa Grebek Kampung Vaksinasi ini sebuah inovasi, dan selama ini menjadi salah satu kunci utama pendongkrak perolehan vaksinasi dalam penanggulangan Covid-19.
“Warga Pragaan banyak, sehingga persentase 70 persen itu terasa berat karena gerbong penduduknya yang banyak dan padat, belum juga tantangan dan dinamika dan kabar hoax yang selama ini menjadi hambatan tersendiri,” tambahnya.
Ditanya berkaitan Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi jika terjadi di lapangan, H. Abd. Azis Kepala Puskesmas Pragaan yang turut mengikuti apel mengatakan bahwa jika usai vaksinasi badan demam, kompres atau mandi dengan air hangat.
“Perbanyak minum air putih dan istirahat. Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan,” jelasnya.
Beliau juga meminta agar petugas maupun warga melaporkan jika ada reaksi atau keluhan serius yang dialami setelah vaksinasi, baik pada petugas vaksinasi maupun melalui nomor Forpimka.
“Meskipun selama ini hanya ramai di medsos, belum ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) kok. Reaksi ringan pasca vaksinasi malah menjadi indikasi bahwa obat bereaksi melawan penyakit.” Ujarnya. (Zbr/Hb).