KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Sekitar Jam 14.00 Wib hari Kamis (10/03/2022) rombongan TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Pragaan Sumenep sampai di wisata alam yang luar biasa yaitu Hutan Pinus Pengger yang lokasinya berada di desa Terong kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul daerah istimewa Yogyakarta. Wahana wisata ini di samping pintu masuk disebut juga dengan wana wisata budaya Mataram.
Lokasi obyek wisata yang satu ini berada di bagian paling utara dari Kecamatan Dlingo. Rute menuju Hutan Pinus Pengger ini jika berangkat dari pusat kota Jogja, akan menempuh jarak sekitar 24 km dengan estimasi waktu sekitar 1 jam perjalanan.
“Jalurnya sudah lumayan baik, dan dapat dilalui kendaraan roda dua hingga bus,’ kata pemandu wisata mas Firdaus yang setia menemani sepanjang perjalanan.
Hutan Pinus Pengger dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00 waktu setempat.
Tiket masuknya sangat murah, hanya perlu merogok kocek Rp. 3.000,- saja per orangnya.
“Tapi ada biaya tambahan kalau mau ambil gambar di spot foto yang ditentukan, nambah 2.000, jasa foto 3.000, kecuali mau ambil gambar sendiri” tambahnya.
Luar biasa, Hutan Pinus Pengger memang sangat Instagramable, selain pohon yang berjejer rapi, alamnya yang sangat sejuk dan teduh, pohonnya yang rindang dan teduh membuat kepincut setiap orang yang berkunjung.
Semilir anginnya sejuk menyisir pepohonan, menimbulkan suara khas daun daun pohon pinus yang saling bersentuhan satu sama lain, rapat dan berbaris rapi.
“Indah sekali, meski orang desa, tapi berkunjung kesini terasa beda, suasananya sejuk, asri, alamnya sangat perawan sekali. Bagi pekerja sibuk seperti PKK, rehat sejenak disini tentu jadi pilihan yang tepat dan mengasyikkan,” kata kak Suaidi Sekdes Karduluk.
Katanya, banyak warung makanan dan minuman dengan ratusan pekerja, berapa banyak menyerap tenaga pekerja. Bukan soal sekedar wisatanya, tapi berapa ratus orang terbantu hidupnya dengan wisata semacam ini.
Wisata hutan pinus ini merupakan satu dari beberapa spot wisata hutan pinus yang ada di sekitar Jogja, seperti halnya Hutan Pinus Mangunan yang sudah lama eksis, serta hutan pinus di Puncak Becici yang sempat dikunjungi Barrack Obama pada tahun 2017.
Busiyah, Isteri Kepala Desa Aeng Panas yang turut berlibur dengan anaknya memaklumi jika banyak pengunjung yang datang karena udara yang sejuk dan semilir angin segar, cocok untuk bersantai bersama teman dan keluarga.
“Menyusuri tangga alami perbukitan di hutan ini asyik meski melelahkan, jalurnya tertata rapi. Kiri kanan pohon pohon Pinus menjulang. Sebaiknya kalau kesini memakai alas kaki atau sepatu spot. Memang tidak licin tapi tanahnya tanah pegunungan,” komentarnya sembari tersenyum.
Di beberapa titik strategis ada spot foto yang menakjubkan, ada Panca Wara yang berupa tangan raksasa.
“Aku tadi foto disitu, seperti di awang awang saja dalam genggaman tangan raksasa. Tapi hanya bertiga, kagak boleh banyak, karena dibawahnya jurang yang dalam. Latar pemandangan di belakang kece banget,” jelasnya.
Ada juga spot foto jempol, spot foto yang menyerupai rumah indian dengan lubang di tengahnya, ada juga jembatan Pinus Pengger, Jembatan yang berada diantara dua pohon.
“Ada juga spot foto akar melingkar yang sangat Instagramable banget, dan masih banyak lagi tak mengejutkan,” tambahnya.
Menurut pengelola lokasi wisata ini, berkunjung ke tempat ini katanya seru kalau di malam hari. Di malam hari, view pemandangan tersaji sangat eksotik dengan hadirnya lampu yang terlihat dengan jelas. Tapi siang dan sore juga indah.
“Bagi yang belum bertandang, jangan ragu merogoh kocek agak dalem, karena inspirasinya dapet untuk kemajuan wisata desa kedepannya.” Pungkasnya. (Zbr/Hb).