KIMKARYAMAKMUR.COM, Pakamban Daya – Kekuatan KKN IST Annuqayah saat presentasi di depan Camat Pragaan Rabu pagi (23/08/2023) adalah inovasi sains dan teknologi yang dihasilkan dari mengawinkan pendidikan kampus dengan realitas bahan baku yang ada di masyarakat.
Desa Pakamban Daya memiliki potensi pohon pisang dan singkong yang memerlukan sentuhan sains dan teknologi.
Melihat iru, mahasiswi KKN tak tinggal diam, ia melakukan pemberdayaan singkong dan pisang dijadikan produk berkelas antara lain dibuat produk stik singkong, rengginang singkong. Bahkan mengemas produk olahan singkong ini dalam jumlah banyak karena ada pesanan dari luar daerah.
“Produk kita bahkan tembus ke Grand City Mall Surabaya sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya yang menjadi primadona,” ujar juru bicara mahasiswi KKN Pakamban Daya dengan semangat saat presentasi di depan Camat Pragaan.
Semula singkong seolah disepelekan oleh warga karena tak mendatangkan hasil berlebih selain dimasak apa adanya, tapi berkat sentuhan sains dan keterampilan warga mulai merasakan manfaatnya.
Singkong yang ada di desa tersebut juga dilihat mahasiswi KKN banyak yang rusak setelah dipanen, sehingga dirasa perlu dilakukan penyuluhan bagaimana membuat singkong tetap bagus, tidak layu dalam beberapa waktu.
“Dengan penyuluhan sains itu kami ingin warga tetap punya penghasilan dari bahan lokal yang ada di Pakamban Daya sendiri,” jelasnya.
Selain itu, kelompoknya juga melakukan kreatifitas rumah sampah.
“Ada keluhan sampah berserakan. Kita berdayakan pemuda disana,” tambahnya.
Tak kalah pentingnya, mereka juga melakukan pendidikan pembuatan lilin dari minyak jelantah. Minyak jelantah tidak hanya menjadi limbah dan merusak lingkungan, tapi dijadikan menjadi lilin.
“Ini ternyata disambut baik oleh masyarakat,” katanya. (Zbr/Bdr).