KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Hari ini Kamis (14/07/2022) Rombongan Pemadam Kebakaran Sumenep ditemani Tim Call Center 112 Sumenep berkunjung ke kantor Kecamatan Pragaan. Rombongan dipimpin oleh Kabid Pencegahan dan pemadam Kebakaran Sumenep Bapak Subiakto.
Dijumpai ASN (Aparatur Sipil Negara) Kecamatan Pragaan, Subiyakto menjelaskan ada peluang rekrutmen menjadi relawan Pemadam Kebakaran di tingkat desa. Hal itu berdasarkan surat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 364.1/2272/BAK, tertanggal Jakarta 27 April 2022 tentang Percepatan Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di tingkat desa.
Menurutnya pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran minimal 2 (dua) orang di setiap desa dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364 1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Kebakaran (redkar).
Pendaftaran dilakukan kepada para calon relawan melalui Aplikasi _redkar_ yang bisa diunduh melalui play store.
Dengan menjadi relawan redkar, masyarakat dapat berpartisipasi dan bergotong royong untuk memberikan perlindungan diri serta lingkungannya dari ancaman dan dampak kebakaran. Aplikasi itu, katanya juga akan mempermudah masyarakat mendaftar dan juga ada berbagai fitur dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat, utamanya terhadap potensi bahaya kebakaran dan keadaan darurat lainnya.
“Ingat, relawan itu kerja sosial. Ya memang ada gajinya dari Kemendagri, tapi yang terpenting seorang relawan redkar harus punya jiwa kemanusiaan yang tinggi dan mau bekerja keras,” jelasnya.
Beliau katakan bahwa motto dari seorang pekerja pemadam kebakaran adalah pantang pulang sebelum api padam. Kalau sudah jadi relawan, katanya, nanti kantornya di kecamatan.
“Kalau dua orang per desa, berarti yang dibutuhkan untuk 14 desa di Kecamatan Pragaan sebanyak 28 orang redkar. Kalau yang daftar lebih dua orang akan diseleksi via online. Daftar saja!. SK Relawan Damkar dari Kementerian Dalam Negeri. Usia minimal 19 tahun,” tambahnya.
Beliau juga meminta agar pendaftar relawan redkar jangan lupa username dan password, agar jika diterima dan dapat SK via online tidak kehilangan informasi.
Ditanya apa saja tugasnya, beliau katakan bahwa kerja pokok relawan pemadam kebakaran harus sukarela berpartisipasi mewujudkan ketahanan lingkungan dari bahaya kebakaran.
“Selain berkutat dengan penanganan kebakaran, memberi informasi daerah rawan kebakaran, tempat sumber mata air, petugas damkar juga harus siap dalam sejumlah aksi penyelamatan lain, mulai dari evakuasi penyelamatan korban kecelakaan, bencana alam, evakuasi gawat darurat hingga urusan satwa,” jelasnya.
Selain informasi rekrutmen, kedatangan rombongan, juga untuk mengecek volume bangunan untuk antisipasi rawannya bangunan kebakaran.
Kalau ada kedaruratan terutama kebakaran beliau sarankan untuk memberikan informasi melalui layanan gratis call center 112.
Beliau cerita, di satu kecamatan ada informasi yang salah, dikira Damkar ada biayanya. Sehingga ada warga enggan melapor, akibatnya kebakaran sampai ludes.
“Untuk pemadam kebakaran biaya gratis. Kita akan memberikan pelayanan yang terbaik, Bismillah Melayani,” ucapnya.
Beliau mengharap agar ada kerjasama dengan perangkat kecamatan, Puskesmas, Kepala Desa dan Perangkat Desa serta unsur stakeholder lainnya.
Saat itu juga ASN Kecamatan meminta kepada yang terhormat Bupati Sumenep agar Pemerintah Daerah menyediakan Pos Pemadam kebakaran di Kecamatan Pragaan lengkap dengan 1 unit mobil damkar.
“Selain karena Pragaan jauh, juga banyak perumahan padat penduduk yang berpotensi terjadi kebakaran,” ujar salah satu ASN Pragaan H. Masduki kepada Tim Damkar Kabupaten Sumenep. (Zbr/Hb).