Radio Permata FM Kembali Gelar Tadarus Ramadhan

oleh -11 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Setiap malam sepanjang bulan Ramadhan, radio Permata FM Aeng Panas kembali gelar tadarus al-Quran. Malam ketiga kali ini tadarus diisi oleh santri santri dari masjid Al Mualliyas Galis desa Karduluk kecamatan Pragaan. 

“Santri yang punya jadwal tadarus tiap malam dikoordinir oleh perwakilan daerah paguyuban Fans radio,” kata Papa Eros Ketua Paguyuban Fans radio Permata Fm yang mendampingi santri tadarus kepada KIM Karya Makmur Senin malam (04/04/2022).

Sementara itu, dilain tempat ditanya tentang kegunaan membaca Al-Qur’an, Bang Zuber Penasehat Permata FM menjelaskan bahwa meskipun tidak tahu terhadap maknanya membaca al-Quran tetap besar manfaatnya bagi pembacanya. Imam Ahmad bin Hambal pernah bertanya kepada Allah SWT tentang bagaimana cara bertaqarrub paling baik. Kemudian Allah menjawab yaitu orang yang bertaqarrub dengan kalam Allah (membaca Al-Qur’an). Baik itu faham artinya ataupun tidak.

“Senyampang bulan ramadhan, ini kesempatan untuk bertadarus meskipun tidak faham artinya. Nabi Muhammad SAW sendiri saat Ramadhan juga sering menggelar tadarus Al-Qur’an bersama malaikat Jibril,” ujarnya menjelaskan keutamaan tadarus.

Selain itu, jelasnya manfaat terbesar dari tadarus al-Quran di bulan Ramadan yaitu momentum untuk mempererat tali silaturrahim, atau persaudaraan sesama umat Islam.

“Dengan tadarus, Permata FM sejatinya sedang menyambung silaturahmi dengan sesama saudara muslim lain di berbagai daerah, yang mungkin saja sempat terputus karena sibuk dengan aktivitas sehari-hari yang sangat padat,” ujarnya.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Menurutnya ini bukan hanya tadarus, tapi sebagai sarana interaksi sosial menyatukan hati yang terpisah oleh jarak dan waktu.

“Tadarus di Permata FM juga punya makna menyambung sekat-sekat sosial. Yang tak kenal jadi kenal, yang yang diselimuti sekat kebekuan jadi cair,” jelasnya lagi.

Selain itu, al-Quran sendiri diturunkan oleh Allah SWT untuk menjadi obat bagi segala penyakit batin. 

“Siapapun yang membacanya akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman dalam jiwanya. Jika gelisah, baca saja al-Quran pasti tenang,” tambahnya.

Keistimewaan lain,  seorang muslim yang mau bertadarus al-Qur’an, diibaratkan oleh Rosulullah SAW seperti utrujjah (buah jeruk).

“Baunya harum dan manis ketika dimakan. Buah jeruk warnanya indah, yakni kuning yang menyegarkan mata, juga rasanya manis. Mari tradisikan baca al-Quran agar jiwa dan hati kita manis dan harum.” Jelasnya. (Zbr/Hb).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.