Bengkel Sepeda di Prenduan, Setia Dengarkan Radio Permata FM

oleh -9 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Prenduan – Radio Permata Fm desa Aeng Panas sudah tidak asing lagi bagi warga Pragaan. Usianya yang sudah mencapai 18 tahun programnya makin oke. Bahkan bukan hanya warga Pragaan yang menjadi penikmatnya, radio desa yang beralamat di balai desa Aeng Panas ini telah menjadi teman keseharian para pekerja di berbagai tempat di Bluto, kepulauan bahkan sebagian warga Pamekasan.

Seperti yang terlihat di bengkel Iman Bela Prenduan. Bengkel yang berlokasi di depan Kantor Urusan Agama Pragaan ini mengaku setiap hari kerja mendengarkan radio Permata Fm dari awal sampai akhir.

“Setiap hari saya hanya memutar Radio Permata Fm. Saya senang dengan acaranya dan lagu lagu dangdutnya,” ujar Ali pemilik bengkel sambil tersenyum.

Permata Fm katanya sangat memanja pendengar, dari pagi ada acara pengajian, sandiwara radio, salam sapa pendengar, hikmah siang, kuis, sandiwara dan pengajian lagi. Tanpa terasa waktu sudah sore.

Ditanya apa manfaat radio untuk pekerjaannya, beliau jawab bahwa mendengarkan musik saat bekerja bisa meningkatkan produktivitas.

“Kerja aku makin konsentrasi dan produktif. Bukan karena musiknya kali, tetapi karena Dangdutnya Permata Fm bisa meningkatkan mood. Mood itu yang bisa tingkatkan produktifitas kerja,” jelasnya.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Karena bengkelnya di jalan protokol yang bising, musik dari radio Permata  Fm saat bekerja bisa mengurangi suara di keramaian.

Beliau juga mengaku bahwa mendengarkan radio Permata Fm dapat mengusir stres.

“Kadang kerjaan perbaikan sepeda numpuk. Pekerjaan dengan mendengarkan lagu favorit lewat radio bisa membuat kita lebih rileks dan otomatis akan mengurangi stres,” tambahnya.

Permata Fm juga disebutnya memberikan semangat serta motivasi. 

“Saat pikiran macet, radio Permata FM bisa memunculkan ide-ide cemerlang baru yang pastinya mempengaruhi peningkatan kinerja. Apalagi pengajiannya sangat cocok untuk warga desa. Pokoknya Permata FM oke dech,” pujinya.

Sekalipun saat ini era digital tapi bagi warga pekerja radio tetap menjadi pilihan yang tak tergantikan.

“Ya karena radio didengar bukan dilihat. Gadget dilihat. Sambil kerja enaknya mendengar. Radio bagi pekerja tetap tergantikan.” Kata Bang Zuber penasehat radio pada KIM Karya Makmur. (Zbr/Hb).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.