KIMKARYAMAKMUR.COM, Kapedi – Tabuhan rebana dari jam’iyah Hadrah “Puteri Permata” menggema dalam acara jumpa Fans bulanan radio Permata FM yang hali ini Ahad (20/03/2022) diadakan di rumah H Abdurrasyid dusun Bulu Desa Kapedi Kecamatan Bluto Sumenep.
Paguyuban Fans Radio Permata FM terbilang produktif melahirkan perkumpulan hadrah, bukan hanya Jam’iyatul hadrah ‘Puteri Permata’ yang anggotanya Puteri semua, tapi juga menyambut tamu datang, Jam’iyatul hadrah ‘Putera Permata’ yang anggotanya dari kaum adam juga bergema sejak awal acara.
“Alhamdulillah Permata Fm punya dua jam’iyah, putera dan Puteri Permata. Bahkan sudah punya seragam sendiri secara swadaya,” ujar Papa Eros Ketua Paguyuban Fans Radio Permata FM.
Bang Zuber selaku penasehat radio mengatakan bahwa lahirnya dua perkumpulan Jamiyatul hadrah putera dan puteri Permata ini, untuk mendorong kecintaan fans terhadap radio Permata Fm. Sejak awal Islam masuk ke Indonesia memang menggunakan media seni dan tradisi.
“Seni sejak awal dijadikan sebagai media dakwah oleh para wali dan ulama agar warga menyintai Islam dan mau mengamalkan Islam dalam perbuatan,” tuturnya.
Sejak dahulu, para wali dan para ulama berfikir keras bukan hanya soal ajaran agamanya, tapi soal metodologi dakwah yang hendak digunakan untuk membumikan agama menjadi amal perbuatan umatnya.
“Islam tak anti tradisi, tidak anti seni. Hadrah ini merupakan strategi dakwah agar wajah agama tidak kering,” tambahnya.
Alumni PP. Annuqayah ini melanjutkan bahwa dengan pembacaan shalawat nabi bilhadrah dalam suatu majelis paguyuban Fans, dan sebelumnya dibacakan surat Yasin, tahlil serta sedikit mauidah hasanah diharapkan ajaran Islam sampai kepada warga masyarakat dengan riang gembira.
“Khatibinnas ala qadri uqulihim, berbicaralah dengan manusia sesuai kadar kesenangan mereka. Cara dakwah yang tepat sama pentingnya dengan materi yang padat,” sambungnya.
Dengan kehadiran Jamiyatul Hadrah Puteri Permata ini diharapkan bisa mewarnai perjalanan dakwah masyarakat yang pada akhirnya bisa melengkapi dinamika dakwah keislaman di tengah kehidupan masyarakat. (Zbr/Hb).