Kades Mahrus; Pintu Gerbang Desa Adalah Wajah Desa Harus Bersih

oleh -13 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Rombasan – Kepala Desa baru Rombasan Mahrus hari ini Jumat (28/01/2022) mengajak semua perangkat desa dan sebagian pengurus lembaga kemasyarakatan desa membersihkan pintu gerbang desa yang berada di wilayah dusun Kembang desa Rombasan.

Menurut Kepala Desa yang dilantik Bupati pertengahan Desember lalu itu, pintu gerbang desa adalah wajah desa Rombasan, wajah harus selalu terlihat bersih dan berseri, karena dinilai sebagai tampilan dasar dari totalitas dalamnya fisik desa.

“Orang luar mengenal kita dari pintu gerbangnya, karena itu harus selalu bersih. Pintu gerbang menjadi cerminan isi penghuninya yang penuh senyum dan berseri-seri,” ujarnya menemani pekerjaan kebersihan.

Selain itu, Kepala Desa yang masih terlihat muda ini ingin agar ada perubahan mendasar dalam kebersihan kampung. Dimana kampung-kampung terdalam desa nantinya bisa memperhatikan sesuatu yang urgen yaitu kebutuhan untuk hidup bersih dan sehat.

“Tanggung jawab kebersihan itu bukan hanya kewajiban pemerintah tapi semua. Gerakan Jumat Bersih hanya contoh untuk menghadirkan pesan bagi seluruh warga desa bahwa kebersihan itu hal utama,” tambahnya.

Kesehatan dan pendidikan, lanjutnya adalah dua hal mendasar yang harus diperhatikan negara, termasuk juga Pemerintah Desa Rombasan nantinya. Memang sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, pihaknya harus terus berinovasi untuk meneruskan yang baik-baik dan makin mendekatkan pelayanan ke kampung terdalam.

“Ukuran pelayanan dasar masyarakat adalah pendidikan dan kesehatan. Dua hal ini harus menjadi sistem yang menyeruak dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat,” tambahnya.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Bukan karena ada Surat Edaran Bupati untuk melakukan Gerakan Jumat Bersih, memang dirinya memahami bahwa kebersihan adalah perintah agama, juga kebutuhan manusia. Semua penyakit dan virus yang datang disebabkan oleh sejauh mana bentuk perhatian kita pada dunia kesehatan.

Sehat dan bersih, lanjutnya, datang dari dalam diri. Maka keluarga nanti harus punya kesadaran sendiri untuk memahami dan membersihkan lingkungannya sendiri.

“Jalan desa, jalan kampung jalan lingkungan, fasilitas umum, masjid, mushalla, rumah penduduk punya komunitas sendiri. Minimal setiap Jumat serentak ada gerakan kebersihan,” ujarnya.

Dengan demikian dirinya ingin desa Rombasan nantinya menjadi Kampung Sehat yang warganya sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, punya kesadaran memperbaiki selokan yang macet, jalan lingkungan yang rusak dll. Harus ada tempat sampah organik dan anorganik di tempat umum yang lahir dari warga untuk warga.

“Ya, Pemdes posisi mendorong kesadaran itu, sedikit banyak ya ada anggaran juga. Tapi lebih penting dari semua itu adalah kesadaran yang datang dari diri warga sendiri dalam segala hal. Itulah pembangunan partisipatif.” Pungkasnya. (Zbr/Hb).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.