KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan Daya – Nama penduduk desa Pragaan Daya yang mendapatkan dukungan program kemiskinan ekstrem ini bernama Sahri. Ia mendapatkan bantuan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) Pemkab Sumenep Tahun Anggaran 2021, yang penyerahannya dilaksanakan pada hari Selasa (25/01/2022) di lapangan Futsal Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan.
Di Kartu Tanda Penduduk kelahirannya tertulis Sumenep 13/11/1966, umurnya 56 tahun, tinggal di dusun Blumbang Laok Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan. Sebelum direhab rumahnya berupa rumah gedek yang selalu dikeluhkan penghuninya karena tidak memiliki biaya untuk melakukan renovasi. Jangankan untuk membangun rumah, untuk makan setiap hari saja dirinya kembang kempis.
“Jadi orang miskin itu susah pak, rumah gedek yang sering bocor, bila datang musim hujan selalu ada tetesan, tidak nyaman ditempati. Alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki berkat bantuan bapak Bupati,” katanya seolah masih tersisa nada sedihnya.
Beliau mengaku mempunyai anak 3 orang, yang pertama bernama Sufriyadi, seorang lelaki umur 23 tahun namun sudah berkeluarga. Adapun yang nomor dua bernama Ahmad Rofiq sedang menjalani sekolah di MA (Madrasah Aliyah) Nurul Jadid Blumbang kelas III. Yang ketiga bernama Salamatul Insaniyah kelas I MTs (Madrasah Tsanawiyah).
Untuk menghidupi keluarganya beliau bekerja sebagai buruh tani serabutan yang menggantungkan penghasilannya pada panen jagung.
“Kadang kala saya diajak ikut menjadi kuli bangunan,” ujarnya ditengah tenaganya yang kelihatan sudah tidak muda lagi.
Namun sekarang ada binar-binar bahagia terpancar dari raut wajahnya setelah mendapat bantuan kemiskinan ekstrem berupa Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, sudah nyata ia rasakan.
“Terima kasih bapak Bupati Sumenep bantuannya, rumah gedek saya sudah berubah jadi rumah gedung. Rumah yang sya idam-idamkan selama ini,” ujarnya terisak bahagia kepada KIM Karya Makmur. (Zbr/Hb).