KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Dari pendopo kecamatan Pragaan, pagi ini Rabu (17/11/2021) TP-PKK Pragaan mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW melalui zoom meeting yang dihelat oleh TP-PKK Kabupaten Sumenep.
Kumandang Shalawat bergema dari sound sistem zoom meeting kecamatan. Para peserta berdiri saat shalawat dibacakan guna menyambut kehadiran Rosulillah SAW.
Bukan hanya pembacaan shalawat, tumpengan juga mewarnai kegiatan tersebut. Spirit kebersamaan dan pengorbanan menjadi inti pelajaran berharga yang dapat dipetik dari moment tumpengan peringati maulid.
Makanan tradisi perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Kalau kita amati berbeda-beda dari tiap daerah di Indonesia. Begitupun juga di Pragaan, tumpengan menjadi tradisi syukuran TP-PKK Kecamatan Pragaan.
“Tumpengan adalah ekspresi untuk menampilkan kegembiraan atas lahirnya Rosulillah Muhammad SAW,’ ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pragaan Gita Sri Wahyuni.
Tumpengan maknanya bisa beragam dan subyektif. Tafsirnya bisa macam-macam. Dan itu bukti kehebatan para wali dalam menyebarkan dakwah di nusantara yang kita kenal kemudian dengan istilah Islam Nusantara atau Islam dengan wajah nusantara.
Menurutnya, tumpeng mauludan berjumlah satu dan bentuknya kerucut itu melambangkan tauhid kepada Allah SWT. Sebuah cermin keimanan.
“Kita tahu bertauhid pada Allah SWT. dan menolak banyak tuhan karena ada rosulillah yang mengajarkan pada kita. Termasuk darinya kita belajar menyikap setiap peristiwa dalam kehidupan. Karenanya kita tumpengan bermaulid. Petik saja hikmahnya.” Pungkasnya. (Zbr/Hb).