Di Haul Agung Mahmud KH Musyfiq Madim Ajarkan Doa Keramat Agung Mahmud, Apa Bacaannya ?

oleh -23 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Mengisi acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Agung Ahmad, Agung Mahmud Desa Aeng Panas, penceramah senior KH. Musyfiq Madim mengajarkan doa keramat yang sering dibaca Agung Mahmud dalam hidupnya.

Penceramah yang masih 5 tingkatan keturunan Agung Mahmud ini menyebut bahwa Kekaromahan Agung Mahmud akan dapat dibuktikan sendiri bagi mereka yang sering ziarah ke maqbarahnya.

“Minimal percaya bahwa ziarah ke kuburan para wali punya hikmah,” ujarnya memulai ceramah hari Ahad (07/11/2021).

Kekaromahan Agung Mahmud disebut salah satunya karena keistiqamahan Agung Mahmud dalam dzikir dan bacaan sepanjang hidupnya. Beliau lalu menyebut amalan khusus yang selalu beliau baca kemanapun beliau pergi.

Sampai ada paman sepupu saya, sebutnya, selalu istiqamah ziarah ke maqbarah Agung Mahmud diwaktu sehatnya karena ingin menuai barokah. Setiap ziarah ke maqbarah Agung Mahmud, paman saya itu selalu membaca doa ini. Kekaromahan doa itu disebutnya memiliki khasiat yang luar biasa.

“Kalau sering membaca kalimat ini, insya Allah tak ada melarat. Ingin tahu kalaimatnya?,” tanyanya mengundang penasaran. Disambut jawaban “ya” hadirin penuh gemuruh.

Beliau lalu mengajarkan doanya, dan meminta hadirin untuk mengikuti serentak. Doanya sebagai berikut :

Inovasi Kecamatan Pragaan

“Bismillahirrahmanirrahim. Allahummarhamni min zamani hadza waihdakil fitani watathawwuli ahlil jur’ati alaiya washid’aqihim iyyaya, allahumma ij’alni minka fi iyadin mani’in wahirzin hafinin min jami’i khalqika hatta tuballighuni ajali mua’fa”

“Gak apa-apa sekalipun gak hafal, yang penting dibaca saat berada di hadapan maqbarah beliau (Agung Mahmud) saat ziarah,” ujarnya.

Bagi hadirin yang belum jelas dengan doa tersebut, bisa diminta secara khusus kepada beliau.

Beliau jelaskan bahwa setiap wali punya dzikir kekaromahan sendiri. Dzikir KH. Abdul Hamid Pasuruan setiap tidak bicara dengan orang lain selalu membaca surat al-Fatihah. Begitupun juga KH. Khalil Bin Abdul Lathif Bangkalan, setiap tidak bicara dengan manusia selalu membaca surat Al-Ikhlas. Tak terkecuali juga dengan Agung Mahmud doa tersebut diatas yang dibaca.

Berkaitan kekaromahan Agung Mahmud, pernah dibuktikan sendiri oleh beliau. Suatu malam yang sepi beliau pernah ziarah beserta keluarganya ke maqbarah Agung Mahmud. Tengah malam itu tak ada satupun manusia yang datang. Sejak datang beliau tak pernah berhenti membaca doa yang telah diajarkan tadi dengan khusuk, sampai beliau mengantuk. Tiba-tiba Begitu mau keluar, sandal yang beliau kenakan (termasuk sandal keluarganya), yang semula menghadap ke dalam, berbalik menghadap keluar seperti ada orang yang sengaja membalik, padahal tak satupun dijumpai ada manusia yang datang.

“Gung…! Gung…! Sungguh keramat ajunan (engkau) Gung…!,” serunya dalam hati.

Bahkan seraya berkelakar beliau katakan, musim pemilihan Kepala Desa seperti sekarang ini, siapa saja yang sering datang ke maqbarah beliau insya Allah menang.

“Tapi amalannya ada khusus dan ada waktu khusus. Kapan waktunya?. Tanya saya. Datang ke rumah..!”, kelakarnya sambil senyum penuh canda.

Semoga dengan sering datang ke maqbarah para wali, kita dapat mengambil kemanfaatan untuk senantiasa mengambil barokah melalui wasilah para wali, termasuk Agung Mahmud. (Zbr/Hb).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.