KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP. hari ini Senin (22/11/2021) mengadakan rapat koordinasi di pendopo kecamatan Pragaan. Rapat ini merupakan rapat pertama sejak beliau menjabat sebagai Camat di kecamatan Pragaan.
Camat muda ini mengingatkan para Kepala Desa bahwa saat ini sudah memasuki bulan November 2021, tahun anggaran hampir selesai.
“Saya ingin pengajuan pencairan DD-ADD (Dana Desa dan Alokasi Dana Desa) baik Tahap II atau III segera dicairkan,” pintanya.
Camat Pragaan ini lalu mengabsen satu persatu kesiapan desa untuk mencairkan dana. Mayoritas peserta rakoor menyanggupi untuk segera mengajukan SPP Pencairan sebelum tuntas anggaran 2021.
“Terutama untuk desa yang menganggarkan kegiatan fisik, segera diajukan SPP-nya,” ujar mantan Camat Masalembu ini.
Selain itu, beliau juga mengingatkan agar sistem pelaporan SPJ DD-ADD disiapkan dengan baik, untuk sewaktu-waktu ada pemeriksaan tidak bingung.
“Kita harus semangat dan kompak. Semua kegiatan fisik dan non fisik dilaksanakan sebaik-baiknya,” pintanya lagi.
Beliau jelaskan juga bahwa Inspektorat pada tahun 2022 nanti tidak hanya mendatangi sampel desa, tapi semua SPJ wajib disetor ke Inspektorat setiap tahun anggaran.
Berkaitan dengan Percepatan vaksinasi di Kecamatan Pragaan, beliau ingatkan bahwa capaiannya masih rendah yaitu di angka 35 persen. Harapannya agar lebih gencar lagi dalam percepatan.
Pada kesempatan itu pula, Kapolsek Prenduan AKP. Achmad Supriyadi, SH. M.H., berkaitan percepatan vaksinasi mengatakan bahwa jumlah populasi penduduk kecamatan Pragaan banyak, sehingga vaksin sampai sat ini masih belum mencapai target.
Berkaitan terobosan percepatan beliau katakan bahwa desa yang lebih mengerti karakter masyarakatnya.
“Silahkan berinovasi untuk percepatan vaksinasi,” ujarnya.
Kapolsek muda ini memberitahu bahwa kalau Sumenep PPKM-nya tetap berada di level 3, maka bukan tak mungkin Sumenep akan melakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat kembali.
“Akan dikirim tim kesehatan dari Propinsi Jawa Timur bagi daerah yang masih berada di level 3, dikirim ke desa-desa. Kedatangan tim kesehatan propinsi dalam beberapa waktu di desa bisa merepotkan desa lagi,” ujarnya.
Beliau berharap agar para Kades bekerja lebih keras agar capaian vaksinasinya makin meningkat.
Terkait pelaksanaan DD-ADD beliau berharap agar pelaksanaan anggaran desa tak menyisakan temuan.
“Selesaikan laporan keuangan dengan baik, lakukan koordinasi hal-hal yang belum dimengerti dengan pihak yang berkompeten,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil 0827/09 Pragaan Kapten Infanteri Handy Try mengatakan bahwa tugas Forpimka mengarahkan agar pelaksanaan DD/ADD di desa dilaksanakan dengan baik tak ada temuan.
Tentang vaksinasi, beliau berharap kerjasama Kepala Desa dengan berbagai pihak terutama dengan pihak lembaga pendidikan.
“Lakukan terobosan yang lebih baik. Hubungi lembaga pendidikan untuk vaksinasi bagi pelajar,’ sambungnya.
Beliau mengaku bahwa Forpimda dan Forpimka setiap sore mengevaluasi capaian vaksinasi yang dilakukan desa-desa.
“Makin kesini vaksinasi maupun penjagaan prokes jangan makin kendor. Terutama pemakaian masker, agar tetap diingatkan warganya,” ujarnya.
Beliau katakan bahwa yang tahu karakter masyarakat desa adalah pemimpin desa itu sendiri. Terobosan vaksinasi agar disesuaikan dengan kecenderungan masyarakatnya.
“Terutama kelompok lansia agar dimaksimalkan capaiannya karena usia lansia rentan terkonfirmasi Covid-19.” Pungkasnya. (Zbr/Hb).