KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan Daya – Driver ganteng ini dipanggil Soni. Nama panjangnya Boy Sony Sahyu, dilahirkan di Sumenep pada tanggal 30 Nopember 1995. Masih muda sekali, umurnya baru mencapai 27 tahun. Usia yang masih segar-segarnya untuk mengabdi.
Pria muda yang selalu tampil klimis ini beralamat di Jalan Pahlawan Gang I Nomor 40 RT. 003/RW. 001 Desa Pandian Kecamatan Kota Sumenep.
Setiap hari ia terlihat selalu menemani kegiatan Pak Camat Pragaan Darus Salam.
“Kemana Pak Camat bergerak setiap hari, saya selalu berusaha mengantarnya”, ujar Soni, Rabu (13/10/2021) ditemui saat berada di acara Vaksinasi di Desa Pragaan Daya.
Pendidikan pria bertubuh tegap ini dimulai dari SDN Pandian 5, kemudian melanjutkan ke SMP 6 Sumenep. Pendidikan SLTA-nya dihabiskan di yayasan sebuah Pondok Pesantren.
Sebagai driver yang baik, dirinya tak pernah lelah mengantarkan perjalanan Pak Camat pulang dan pergi. Padahal sebagai orang nomor satu di kecamatan tugas Camat berat sekali. Menjadi kepanjangan tangan Bupati mengoordinasikan tugas bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat di wilayah tugas Kecamatan Pragaan yang meliputi 14 desa.
Dirinya mengaku seringkali diburu waktu dari satu desa ke desa lainnya. Apalagi Camat Pragaan Darus Salam adalah seorang Camat yang mobilitasnya tinggi, semangat sekali membangun desa. Tingkat koordinasinya tinggi, sehingga harus diimbangi dengan sopir yang handal pula.
“Apalagi tugas vaksinasi, mengharuskan sopir mengantar pak Camat ke beberapa desa dalam satu hari. Berat banget tapi harus dibawa enjoy”, ujarnya sembari tersenyum.
Sebagai sopir dirinya tentu akrab dengan mobil dinas. Ditanya perihal tugas perawatan mobil, sembari tersenyum beliau mengaku, dirinya harus selalu menyiapkan dan mengemudikan kendaraan dinas kecamatan untuk mengantar dan menjemput pimpinan dan atau staf sesuai perintah atasan.
Berkaitan dengan kendaraan dinas, dirinya harus selalu memastikan agar mobil terawat dan bersih.
“Saya harus rajin memeriksa keadaan kendaraan sebelum dipakai, memeriksa mesin dan menambah oli, air radiator dan bahan bakar yang diperlukan”, tambahnya mengurai tugas yang terlihat sepele tetapi merupakan penggerak utama kerja orang nomor satu di Kecamatan.
Sebelum berangkat, katanya, saya harus menghidupkan mesin untuk pemanasan selama 5 (lima) menit, dan rajin mengisi bahan bakar sesuai dengan keperluan, serta menjaga keamanan kendaraan dari panas, hujan dan kehilangan”, ujarnya lagi.
Di masa pandemi, tak jarang sering ada kegiatan zoom meeting diluar jam kerja.
“Siang atau malam kalau Pak Camat ada kegiatan dinas, ya saya harus bergegas mengantar. Saya harus mengalahkan lelah yang mendera diri saya.” Jelasnya seakan tanpa lelah.
Setelah pekerjaan selesai, katanya, saya menyerahkan kembali kunci kontak dan surat-surat kendaran dinas kepada Camat Pragaan. (Zbr/Hb).