Bangun Kesadaran, Vaksinasi Putaran III Desa Prenduan Capai 247 Peserta

oleh -9 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Prenduan – Masing-masing desa memiliki karakteristik dan kearifan lokal sendiri guna memaksimalkan capaian vaksinasi di desanya. Ada desa yang melakukan langkah soft (lembut) dengan membangun kesadaran dari dalam, ada yang menggunakan cara sock kejutan yang humanis, ada dengan cara pendekatan keagamaan, bahkan ada yang menggunakan doorprize guna mendongkrak pencapaian target vaksinasi.

Desa Prenduan termasuk Desa yang menggunakan cara yang lembut dengan mengedukasi warga agar sadar vaksinasi. Cara itu juga terbukti ampuh. Banyak warga datang ke balai tempat vaksinasi hari ini Rabu (06/10/2021) meski tak ada dorongan hadiah seperti sejumlah desa lainnya.

“Kami coba dengan pendekatan edukasi, mendatangkan dokter yang mengerti. Sehingga warga sadar bervaksin. Yang kami sentuh nalar logika warga bahwa bervaksin itu upaya melindungi diri, keluarga, dan warga sekitar guna mencapai kekebalan komunal,” ujar Mashuri, ST, Penjabat Kepala Desa Prenduan kepada KIM Karya Makmur.

Intinya, menurutnya, setiap desa mempunyai strategi tersendiri guna mendorong warganya sadar vaksinasi.

“Yang tahu denyut nadi warga, dan merasakan kebutuhannya adalah yang tiap hari tinggal bersamanya. Banyak juga kok yang datang meski tanpa hadiah”, tambahnya lagi.

Dari data yang diperoleh tim vaksinator dari Puskesmas Pragaan bahwa warga yang datang bervaksin hari ini sejumlah 247 peserta. Jumlah kehadiran sebanyak 250 orang, yang tervaksin 247 orang, jumlah yang tidak lolos screening 3 Orang.

“Menurut data dari Pihak Puskemas, yang vaksin dosis I 201 orang, dosis II sebanyak 46 orang. Lumayan kok yang datang,” ungkap Penjabat yang juga menjabat sebagai Kasi Tata Pemerintahan Kantor Kecamatan Pragaan.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Melihat capaian yang cukup signifikan tersebut, pihaknya mengucapkan terima kasih  kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya vaksinasi.

“Terutama untuk tenaga kesehatan yang telah mengorbankan jiwa dan raga, waktu bahkan juga materi, terima kasih ya!,” tambahnya.

Katanya, mereka para nakes adalah pahlawan di era pandemi. Diluar sana banyak nakes yang gugur, jatuh sakit, atau nyawa-pun tak jarang dikorbankan tanpa sedikitpun mengeluh.

“Terima kasih para nakes. Engkau benar-benar pahlawan sejati. Berjuang tanpa keluhan.” pungkasnya. (Zbr/Hb).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.