Lewat Zoom Meeting, Presiden Joko Widodo Minta Program Vaksinasi Tuntas

oleh -6 Dilihat
Bupati Sumenep bersama Forkopimda tinjau pelaksanaan vaksinasi serentak di PP. Annajah (Dok.KIM-KMAP)

KIMKARYAMAKMUR.COM, Karduluk – Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo memantau langsung kegiatan Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah seluruh Indonesia.

Di Sumenep sendiri, Vaksinasi serentak dilaksanakan di Pondok Pesantren (PP) Annajah Karduluk pada hari Selasa (07/09/2021), diikuti oleh Forum Pimpinan Daerah termasuk Bupati Sumenep, Forpimka Kecamatan Pragaan dan puluhan tenaga kesehatan, serta ratusan peserta vaksin yang terus datang mengalir.

Dalam arahannya Presiden mempersilahkan Pondok Pesantren Darus Salam Gontor untuk menyampaikan laporan pelaksanaan Vaksinasi.

Pesantren Darus Salam Gontor melaporkan, mendapatkan bantuan vaksin dari Polri sebanyak 4.000. Sebelumnya dari Pangdam mendapatkan vaksin sebanyak 4.500. Vaksinasi diberikan kepada guru, dosen, santri dan masyarakat sekitar.

Sementara, laporan dari Gereja Katedral Palangkaraya. Vaksinasi yang didapatkan untuk Vaksinasi Serentak sebanyak 1.100. Sebelumnya juga mendapatkan ribuan vaksin yang sudah disuntikkan secara reguler.

Presiden berpesan setiap vaksin yang sudah sampai segera dihabiskan.

“Kalau kurang minta lagi ke kementerian kesehatan. Dengan vaksin, penyebaran Covid-19 bisa kita hentikan di semua propinsi’, ujarnya.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Laporan dari Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bahwa vaksinasi di NTB baru mencapai 18,6 %. Karena tahun depan akan ada perhelatan internasional, maka kedepan NTB bekometmen satu hari akan menyuntikkan 15.000 vaksin pada penduduk, sehingga bisa mencapai 70% dari populasi penduduk.

Presiden berpesan, Karena ada Perhelatan Internasional bulan November, maka vaksin harus dipercepat pemberiannya. Minimal 70% populasi penduduk bisa tercapai. Selain itu Presiden berharap agar tetap menjaga protokol kesehatan, membatasi kerumunan dan mobilitas penduduk.

“Jika ada gejala sedikit saja Covid-19 warga masukkan ke Isolasi terpusat, agar tidak menyebar”. Pungkasnya. (Zbr/Hb).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.